Mengenal Perkembangan Emosi Pada Balita

Dilihat : 62

Beberapa poin penting yang perlu dipahami tentang emosi balita:

1.    Perkembangan Emosi: Balita sedang belajar mengenali dan mengatur emosi seperti senang, sedih, marah, dan takut. Misalnya, balita mungkin menangis ketika mereka merasa kesal atau tertawa ketika mereka senang.

2.   Ekspresi Emosi: Mereka mengekspresikan emosinya melalui tangisan, tertawa, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh. Contohnya, balita bisa merengek ketika mereka merasa lelah atau melompat kegirangan saat mereka senang.

3.    Faktor Pengaruh: Interaksi dengan orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya berpengaruh pada bagaimana balita memahami dan mengekspresikan emosinya. Misalnya, balita bisa meniru reaksi emosional orang tua mereka.

4.   Pentingnya Pengasuhan: Respons yang penuh perhatian dari orang tua membantu balita belajar mengelola emosi mereka dengan baik. Misalnya, dengan mendengarkan dan menghibur ketika mereka sedang sedih atau marah.

5.  Pengaruh Jangka Panjang: Cara balita belajar mengelola emosi mereka pada usia dini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional mereka di masa depan, seperti kemampuan mereka dalam membangun hubungan sosial yang sehat.

Perkembangan emosi anak sesuai dengan umur:

Bayi (0-12 bulan):

  • 0-3 bulan: Respons emosional dasar seperti menangis untuk kebutuhan dasar.
  • 3-6 bulan: Mulai membentuk ikatan emosional dengan orang tua.
  • 6-12 bulan: Ekspresi emosi seperti sukacita dan ketakutan terhadap orang asing.

  • Balita (1-3 tahun):
  • 12-18 bulan: Ekspresi emosi lebih intens seperti marah dan kegembiraan.
  • 18-24 bulan: Mulai mengenali emosi dasar seperti rasa malu atau bersalah.
  • 2-3 tahun: Pengembangan lebih lanjut pada ekspresi sosial dan bermain peran.

  • Anak Pra-sekolah (3-5 tahun):
  • 3-4 tahun: Berbagi perasaan dan mulai berempati.
  • 4-5 tahun: Lebih baik dalam mengatur emosi sendiri dengan bantuan orang dewasa.

  • Anak Sekolah Awal (6-12 tahun):
  • 6-8 tahun: Mengidentifikasi dan menyebutkan perasaan secara tepat.
  • 9-12 tahun: Mengembangkan strategi untuk mengatasi emosi negatif dan memahami dampak sosial dari emosi mereka.

Beberapa cara untuk memahami emosi balita:

  1. Pantau Ekspresi Fisik: Perhatikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan suara mereka. Ini dapat memberi petunjuk tentang perasaan mereka, misalnya senyum atau tangisan.
  2. Perhatikan Perilaku: Amati bagaimana balita bereaksi dalam situasi tertentu. Misalnya, apakah mereka gembira saat bermain?
  3. Dengarkan Komunikasi Non-Verbal: Balita mungkin belum mampu menyatakan emosi mereka dengan kata-kata. Mereka sering mengkomunikasikan perasaan mereka melalui bahasa tubuh, seperti memeluk atau merangkul.
  4. Berikan Respons yang Sensitif: Tanggapi emosi mereka dengan penuh perhatian dan pemahaman. Misalnya, berikan dukungan saat mereka sedih atau berbicara dengan tenang saat mereka marah.
  5. Kenali Pola Perilaku: Identifikasi pola umum dalam perilaku emosional mereka. Misalnya, mungkin ada waktu-waktu tertentu di mana mereka lebih rentan terhadap perasaan tertentu seperti lelah atau lapar.
  6. Komunikasi Terbuka: Meskipun mereka mungkin belum dapat mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata, berbicaralah secara terbuka tentang perasaan mereka. Ini dapat membantu membangun kesadaran emosional mereka.
  7. Pelajari Tahap Perkembangan: Memahami tahap perkembangan emosional mereka sesuai usia akan memberi wawasan lebih lanjut tentang apa yang diharapkan dan bagaimana membantu mereka dalam menghadapi tantangan emosional.Top of Form

Hubungan yang baik dan emosional yang sehat sangat penting bagi perkembangan balita. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa belajar mengenali, mengatur, dan menyatakan perasaan mereka secara lebih baik. Ini penting untuk pertumbuhan emosional, sosial, dan untuk membantu mereka menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik.

Untuk jauh lebih detailnya lagi, dapat Anda pelajari melalui buku ini :Ada Apa Di Balik Emosi Balita

Rekomendasi buku Parenting lainnya :

Smart Parenting, Panduan Praktis Cara Mendidik Anak dengan Cerdas Tanpa Stress

Smart Parenting Book: Merancang Masa Depan Anak, Tips, Inspirasi, Dan Kisah-Kisah Motivasi

Cara Super Mendidik Anak Balita, Tips Parenting Untuk Orang Tua Dalam Mendidik Balita (BP)