Van Gogh Memotong Telinganya
Dilihat : 713
Pada 23 Desember 1888, pelukis terkenal Vincent Van Gogh memotong telinganya. Hal ini dilakukan olehnya setelah bertengkar dengan Paul Gauguin.
Vincent Van Gogh adalah pelukis asal Belanda yang telah menghasilkan 2.100 karya seni dan di antaranya adalah 860 lukisan cat minyak. Van Gogh sendiri baru memulai melukis ketika umurnya sudah lebih dari 27 tahun. Keputusannya ini dia pilih setelah kembali dari Borinage, Belgia pada 1881. Keputusannya ini hanya didukung oleh Theo Van Gogh, adik kandung kesayangannya.
Pelukis Miskin
Van Gogh dan Lukisan The Starry Night/arts4all.org
Van Gogh ternyata memiliki kehidupan yang memilukan. Selama dia menjadi seorang penulis, Van Gogh ternyata hidup dengan sulit karena keterbatasan uang yang dimilikinya. Karya Van Gogh bahkan baru terkenal hingga ke internasional setelah dirinya meninggal. Oleh karena itu, dari 2.100 karya seni yang dibuat olehnya, hanya satu saja lukisan yang laku dibeli oleh orang ketika dirinya masih hidup.
Sepanjang karirnya menjadi seorang pelukis, Theo yang selalu memberikan dukungan finansial untuk Van Gogh. Theo yang berprofesi sebagai pengusaha sukses rajin memasok kanvas, cat, pensil, kertas, dan alat lukis lainnya. Theo bahkan tetap memasok peralatan melukis untuk Van Gogh ketika Van Gogh dirawat di Rumah Sakit Jiwa Saint-Remy, Perancis. Selama di RSJ, Van Gogh menciptakan tiga karya seninya yang fenomenal hingga kini, yaitu The Starry Night , The Olive Trees dan Country Road in Provence by Night.
Seni bertujuan untuk menghibur mereka yang hancur karena kehidupan."- Van Gogh
Memotong Telinga
Van Gogh/redbubble.com
Van Gogh ternyata pernah memotong telinganya sendiri untuk diberikan kepada seorang Pekerja Seks Komersial (PSK). Walaupun begitu, alasan Van Gogh sebenarnya tidak benar-benar untuk diberikan kepada PSK. Van Gogh sebelumnya terlibat dalam pertikaian dengan artis Paul Gauguin. Selama pertikaian itu, Van Gogh memotong telinga kirinya dan membungkusnya dengan selembar kertas. Setelah itu, baru Van Gogh memberikan potongan telinga kirinya kepada seorang PSK.
Van Gogh sebelumnya berharap mendapatkan banyak pelajaran dengan mengundang Gauguin untuk bekerja bersama dengannya. Namun seiring waktu, hubungan Van Gogh dengan Gauguin semakin memburuk. Hal ini yang membuat Van Gogh merasa tertekan dan takut kalau Gauguin akan pergi. Pemikiran Van Gogh ini semakin membuatnya merasa tertekan ditambah dengan kebiasaan Van Gogh yang hobi minum-minuman alkohol serta karakternya yang gelisah. Van Gogh juga mengakui jika dirinya sedang berjuang melawan rasa sakit. Namun hingga saat ini Van Gogh tidak pernah menjelaskan secara rinci rasa sakit apa yang dia hadapi. Van Gogh memutuskan untuk menyebut kejadian tersebut sebagai bentuk kegilaan seorang artis.