UNESCO Terkesan dengan Perkembangan Teknologi dalam Pendidikan di Indonesia
Dilihat : 174
1. UNESCO terkesan dengan perkembangan teknologi dalam pendidikan di Indonesia. Tentu, berikut adalah parafrasa teks tersebut dalam satu paragraf:
UNESCO memberikan
apresiasi tinggi terhadap perkembangan transformasi digital pendidikan di
Indonesia, terutama dalam platform seperti Merdeka Mengajar dan ARKAS. Pimpinan
Gateways UNESCO, Mark West, menyebut pendekatan Indonesia dalam
mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan sebagai sesuatu yang istimewa, di
mana teknologi digunakan untuk memberdayakan guru dan meningkatkan kualitas
pembelajaran tanpa menggantikan peran manusia. Menurut West, masa depan
pendidikan terletak pada kolaborasi antara manusia dan teknologi. Apresiasi ini
juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI, Iwan Syahril, yang menilai
bahwa praktik baik Indonesia dalam transformasi digital pendidikan ini dapat
menjadi contoh bagi negara lain, khususnya dalam upaya pemulihan pembelajaran
pascapandemi dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
- Apresiasi UNESCO: UNESCO sangat terkesan dengan
kemajuan digitalisasi pendidikan di Indonesia.
- Pendekatan Indonesia: Indonesia memiliki pendekatan unik
dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
- Platform
yang diapresiasi: Merdeka Mengajar dan ARKAS menjadi contoh konkret
keberhasilan transformasi digital.
- Fokus
pada guru: Teknologi digunakan untuk memberdayakan guru dan
meningkatkan efisiensi administrasi.
- Masa depan pendidikan: Kolaborasi antara manusia dan
teknologi adalah kunci dalam pendidikan masa depan.
- Dampak positif: Transformasi digital pendidikan di Indonesia diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain.
2.
Kebakaran Mall di Jakarta Barat
Sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Grogol, Jakarta Barat,
mengalami kebakaran pada dini hari Jumat, 4 Oktober 2024. Api pertama kali terlihat berkobar di lantai 5
gedung pada pukul 00.58 WIB.
Petugas pemadam
kebakaran yang tiba di lokasi sekitar pukul 01.00 WIB langsung melakukan upaya
pemadaman. Berdasarkan informasi awal, sumber api diduga berasal dari salah
satu kafe atau restoran di lantai yang sama akibat korsleting listrik. Setelah
berjibaku selama lebih dari satu jam, petugas berhasil melokalisir kebakaran
pada pukul 02.24 WIB.
Proses
pendinginan kemudian dilakukan untuk memastikan tidak ada sisa api yang dapat
kembali menyala. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dan sekitar 80
personel dikerahkan untuk mengatasi peristiwa ini.