Topan Wipha Guncang Hong Kong
Dilihat : 75

Pada Minggu, 20 Juli 2025, Hong Kong
diguncang oleh Topan Wipha yang memaksa otoritas lokal menaikkan sinyal
peringatan ke T10—tingkat tertinggi—sekaligus pertama sejak Taifun Saola
pada 2023. Sinyal peringatan T10 di Hong Kong adalah peringatan
badai tropis tertinggi yang dikeluarkan oleh Hong Kong Observatory. Selain
sinyal peringatan T10 ada juga yang di namakan dengan sinyal T8, Sinyal T8 di Hong Kong
adalah peringatan resmi dari Hong Kong Observatory yang menunjukkan
bahwa angin kencang akibat badai tropis diperkirakan atau sedang terjadi
di wilayah Hong Kong.
Hari-Hari Menegangkan: Dari T10 ke T8, hingga Pemulihan
Cepat
- Pada pagi
harinya, Observatorium Hong Kong menaikkan sinyal dari T8 ke T10
sekitar pukul 09.20, memperingatkan angin topan di atas 118 km/jam
dan gelombang ekstrem di laut .
- Di
tengah badai, angin kencang mencapai puncak 167 km/jam, bahkan
mendekati 234 km/jam di Ngong Ping
- Curah
hujan intens: lebih dari 110 mm dalam waktu tiga jam, sebagian
besar mengarah ke wilayah utara dekat daratan
- Sekitar
pukul 16.10, peringatan diturunkan ke T8, dan kemudian menjadi T3
sekitar 19.40 sebelum semua peringatan dicabut keesokan paginya
Dampak Fisik & Infrastruktur
- 471
pohon tumbang dan banyak bangunan, terutama scaffolding yang roboh di
North Point, menghambat jalan dan parkir kendaraan
- Skala
layanan publik lumpuh: penerbangan, kereta, bus, ferry, sekolah, dan
tempat hiburan ditutup sementara
- Hong
Kong Disneyland dan Book Fair ditutup hingga badai mereda
- Kilas
korban: 26 orang di rumah sakit, >250 orang ditampung di 34
penampungan darurat
Transportasi
Terhenti
- Hampir
400–500 penerbangan dibatalkan, berdampak pada sekitar 80,000
penumpang; Cathay Pacific menutup penerbangan dari 05.00–18.00 dan
menawarkan kebijakan refund/rebooking gratis
- Kereta
cepat dan layanan ferry juga berhenti, terutama di jalur terbuka karena
gelombang tinggi
Setelah Badai: Pemulihan, Siaga Lanjut
- Wipha
mendarat di Taishan (Guangdong), melemah menjadi badai tropis dan
diperkirakan menuju Vietnam dengan hujan deras hingga menimbulkan risiko
longsor
- Di
Hong Kong, mobilisasi cepat dimulai—pembersihan pohon, pengecekan
infrastruktur, dan pemulihan layanan publik berlangsung dalam hitungan
jam.
Refleksi &
Pelajaran
1. Ketahanan
Infrastruktur: Respon cepat memperlihatkan ketahanan sistem
transportasi & keselamatan publik, meski terlihat kelemahan pada
struktur lepas (scaffolding) dan ruang publik dekat pesisir.
2. Persiapan
Badai: Kebijakan penutup sekolah, transportasi, dan layanan umum
bersama sinyal T10 benar-benar membantu mencegah potensi korban jiwa
3. Adaptasi
Investasi: Pasca-Wipha, perhatian meningkat pada peningkatan
perlindungan bangunan dan sistem tanggap darurat—fenomena yang juga
diamati di sektor logistik & aviasi
Potret Urban
Tengah Badai
Dari Victoria Harbour dengan gelombang ganas, hingga
puing scaffolding di North Point, kota menunjukkan wajah ekstrem cuaca
modern—dengan kota beradaptasi secepat mungkin.
Topan Wipha merupakan ujian besar bagi Hong Kong: sinyal T10
diangkat pertama kali dalam dua tahun, menunjukkan skala ancaman tinggi.
Meskipun infrastruktur terdampak signifikan dan ratusan ribu orang terdampak
layanan publik, penanganan cepat dan strategi kesiapsiagaan terbukti efektif.
Ini bukan sekadar kisah alam, tapi juga pelajaran mengenai daya tahan kota dan
discontinuity climate di wilayah pesisir Asia.