Pentingnya Vaksinasi Polio untuk Anak-anak

Dilihat : 129

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menggencarkan vaksinasi polio kepada anak-anak di wilayah dengan cakupan vaksinasi rendah. Hal ini disampaikan saat meninjau Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Posyandu Rajawali 3, Kecamatan Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, pada 23 Juli 2024. Jokowi menginstruksikan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk memastikan semua anak menerima vaksin polio guna mencegah kelumpuhan layu.

Kemenkes menggelar PIN Polio tahap kedua pada minggu ketiga Juli 2024 di 27 provinsi. Sebelumnya, tahap pertama telah dilaksanakan di lima provinsi di Papua. Imunisasi ini penting untuk mencegah virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak usia 0 hingga 7 tahun.

Hingga kini, 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia tergolong berisiko tinggi terhadap polio. Dari 2022 hingga 2024, terdapat 12 kasus kelumpuhan akibat polio di 8 provinsi, termasuk Aceh dan beberapa provinsi di Jawa dan Papua. Dampak Buruk jika Anak Tidak Mendapatkan Vaksin Polio Imunisasi pada PIN Polio diberikan untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik. Kemenkes sendiri masih menerima laporan terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus Polio di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebanyak 32 Provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polioSejak 2022 hingga 2024, telah dilaporkan sebanyak total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1. Kasus-kasus ini tersebar di 8 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.