Pentingnya Vaksinasi Polio untuk Anak-anak
Dilihat : 171
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menggencarkan
vaksinasi polio kepada anak-anak di wilayah dengan cakupan vaksinasi rendah.
Hal ini disampaikan saat meninjau Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Posyandu
Rajawali 3, Kecamatan Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, pada 23 Juli
2024. Jokowi menginstruksikan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk
memastikan semua anak menerima vaksin polio guna mencegah kelumpuhan layu.
Kemenkes menggelar PIN Polio tahap kedua pada minggu ketiga
Juli 2024 di 27 provinsi. Sebelumnya, tahap pertama telah dilaksanakan di lima
provinsi di Papua. Imunisasi ini penting untuk mencegah virus polio yang dapat
menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak usia 0 hingga 7 tahun.
Hingga kini, 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota
di Indonesia tergolong berisiko tinggi terhadap polio. Dari 2022 hingga 2024,
terdapat 12 kasus kelumpuhan akibat polio di 8 provinsi, termasuk Aceh dan
beberapa provinsi di Jawa dan Papua. Dampak Buruk jika Anak Tidak Mendapatkan
Vaksin Polio Imunisasi pada PIN Polio diberikan untuk mencegah virus polio yang
dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum
mendapatkan imunisasi polio lengkap. Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0
hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan
diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik. Kemenkes sendiri masih
menerima laporan terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus Polio di
sejumlah wilayah di Indonesia. Sebanyak 32 Provinsi dan 399 kabupaten/kota di
Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polioSejak 2022 hingga 2024, telah
dilaporkan sebanyak total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan
oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1.
Kasus-kasus ini tersebar di 8 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan
Banten.