Pentingnya Menguasai Bahasa Mandarin dalam Industri Pariwisata

Dilihat : 401
Bahasa Mandarin tidak kalah pentingnya dengan bahasa Inggris. Bahasa Mandarin juga seringkali dipakai dalam industri pariwisata. 


Dilansir dari jabarjawara.id, bahasa Mandarin menjadi bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Terhitung seperempat warga dunia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Mandarin dalam kesehariannya. Hal ini dikarenakan penduduk Tiongkok tersebar di berbagai negara seperti Filipina, Hongkong, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Taiwan. Beberapa penduduk perantauan yang tinggal di  Australia, Amerika Serikat dan daratan Eropa juga menggunakan bahasa Mandarin. Bahkan 20% mahasiswa Inggris berasal dari Tiongkok. 


Selain memiliki banyak penutur,  bahasa Mandarin telah disahkan sebagai bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris. Oleh karena itu, bahasa Mandarin juga menjadi salah satu aset penting bagi kita terutama dalam dunia pekerjaan. Hal ini dikarenakan tidak banyak orang yang mahir berbahasa Mandarin. Jika kita mahir berbahasa Indonesia dan Mandarin tentu kita bisa memiliki peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan. 


Industri Pariwisata


Ilustrasi Berkomunikasi dengan Bahasa Mandarin/chinawhisper.com

Banyaknya penduduk Tiongkok yang tersebar di berbagai negara membuat bahasa Mandarin menjadi bahasa yang penting untuk dipelajari. Selain itu, hal ini juga bisa dimanfaatkan sebagai lahan bisnis terutama dalam industri pariwisata. Hal ini dikarenakan jumlah wisatawan Tiongkok di Indonesia pada 2019 mencapai 2,07 juta.  Tingginya jumlah kunjungan tersebut tentu dapat memberikan lahan bisnis baru misalnya membuka jasa tour guide yang fasih berbahasa Mandarin. 


Tidak hanya menjadi lahan bisnis, bahasa Mandarin juga bisa membantu kita dalam bidang lain di pariwisata. Misalnya, membantu kita dalam menghemat pengeluaran ketika sedang berjalan-jalan ke Tiongkok.  Dilansir dari cernin.com, tidak semua masyarakat Tiongkok bisa berbahasa Inggris sehingga semua hal yang dijual termasuk makanan ditulis menggunakan bahasa Mandarin. Oleh karena itu, ketika kita tidak mahir berbahasa Mandarin kita bisa saja kita mengalami kesulitan di sana. Apalagi banyak makanan di Tiongkok yang tidak biasa dimakan oleh orang Indonesia. 



Belajar bahasa Mandarin untuk industri pariwisata sebenarnya mudah dipelajari. Kita bisa memulai belajar melalui buku Percakapan Bahasa Mandarin Praktis untuk Wisata. Buku tersebut dapat membantu kita dalam memahami bahasa Mandarin, khusus dalam industri pariwisata. Buku ini dapat membuat kita terhindar dari kesulitan ketika sedang berwisata ke Tiongkok ataupun ketika kita berinisiatif untuk membuka bisnis pariwisata.