Mengenal Gempa Bumi dan Jenisnya

Dilihat : 152

Gempa Bumi mengguncang Jember pada 16 Desember 2021 pukul 06.01 WIB. Gempa Bumi Jember termasuk ke dalam jenis gempa bumi tektonik.

Pagi ini gempa bumi kembali mengguncang Jember dan sejumlah wilayah juga  dilaporkan merasakan gempa bumi. Daerah tersebut meliputi Denpasar, Kuta, Legian, Banyuwangi, Jimbaran, Puger dan Karangkates. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,1 Magnitudo. Sebelumnya Jember juga dilaporkan diguncang gempa bumi pada 13 Desember 2021 dengan kekuatan 5,3 Magnitudo pada siang hari. Gempa bumi yang mengguncang Jember dikabarkan merupakan gempa bumi tektonik.

Gempa bumi di Indonesia bukanlah menjadi hal yang jarang terjadi. Hal ini salah satunya dikarenakan Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng bumi. Sebenarnya apa sih gempa bumi itu? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi adalah kondisi bumi yang berguncang sebagai akibat adanya tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif akibat aktivitas gunung berapi atau juga bisa disebabkan karena runtuhan batuan. Gempa bumi akibat gunung berapi dan runtuhan batuan dapat dikatakan memiliki kekuatan yang relatif kecil.

Jenis Gempa Bumi

Gempa bumi memiliki beragam jenis yang dibedakan menurut proses terjadinya, kekuatan magnitudonya, lokasi dan lain-lain. Adapun jenis gempa bumi berdasarkan proses terjadinya sebagai berikut.

a.       Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi karena adanya tumbukan antara lempeng-lempeng di litosfer bumi karena adanya kekuatan tektonik

b.       Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung api. Gempa ini hanya terasa di sekitar gunung berapi ketika dirinya mau meletus, saat meletus dan beberapa saat setelah meletus

c.       Gempa runtuhan atau longsoran adalah gempa yang terjadi karena adanya area kosong di bawah lahan yang runtuh

 

Langkah Penyelamatan Diri

Ketika gempa bumi terjadi terdapat beberapa Langkah yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan diri akibat guncangan gempa bumi. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan berlindung di bawah meja yang kokoh. Hal ini bertujuan untuk menghindari reruntuhan bangunan yang dapat melukai kita. Usahakan untuk menghindari jendela kaca dan berlari keluar gedung setelah gempa berhenti.

Langkah lain adalah kita adapat mematikan kompor Ketika sedang memasak dan semua peralatan elektronik yang sedang dipakai. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebakaran. Jika kita berada di dalam gedung bertingkat, sebaiknya kita menghindari penggunaan lift dan menggunakan tangga darurat. Namun jika kita sedang berada di lift ketika gempa terjadi, kita bisa segera menekan tombol darurat dan menghubungi pengelola gedung.

Jika kita memilih untuk berjalan keluar seusai gempa terjadi, kita dapat melindungi kepala kita dan pergi ke area terbuka. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan jalan agar terhindar dari pecahan kaca akibat gempa terjadi. Stay safe sobat ANDI!