Mengenal Beton Bertulang yang Tahan Guncangan Gempa
Dilihat : 591
Beton menjadi salah satu material yang kuat sebagai bahan bangunan. Salah satunya adalah beton bertulang yang tahan akan guncangan gempa.
Bangunan yang kokoh adalah bangunan yang menggunakan material-material kokoh. . Oleh karena itu, ketika kita membangun sebuah bangunan perlu memperhatikan material yang digunakan. Terutama bangunan-bangunan besar dan infrastruktur besar lain yang digunakan oleh banyak orang. Kita harus memastikan material yang digunakan mampu menahan beban terutama bencana alam yang tak bisa diprediksi kedatangannya.
Bencana alam dengan kekuatan besar tentu dapat menghancurkan bangunan dengan mudah. Salah satu contohnya adalah gempa yang dapat saja merobohkan bangunan. Walaupun terdengar menyeramkan, bangunan dapat tetap kokoh di tengah gempa jika menggunakan material kokoh seperti beton bertulang. Oleh karena itu, bangunan di saat ini sudah menggunakan beton bertulang untuk mengurangi risiko roboh. Lalu, sebenarnya apa sih beton bertulang itu? Yuk, simak sebagai berikut.
Beton yang Kokoh
Beton Bertulang/rumah.com
Beton bertulang dikenal sebagai beton yang kokoh karena dikombinasikan dengan tulangan baja. Material ini menggunakan prinsip batang-batang baja yang ditanam di dalam beton bisa memberikan kekuatan tarik maksimum. Beton bertulang dikenal sangat kokoh dan tahan dengan guncangan gempa karena tidak ada selip pada beton keras karena adanya kekuatan lekatan antara baja dan beton. Selain itu, adanya sifat kedap air yang dapat mencegah terjadinya korosi pada baja tulangan juga menjadi alasan membuat beton bertulang tahan akan guncangan gempa.
Kelebihan Beton Bertulang
Beton Bertulang/dpupkp.bantulkab.go.id
Beton bertulang memiliki sejumlah kelebihan yang salah satunya adalah lebih kuat tekan dari bahan konstruksi lain. Namun beton bertulang memiliki kelebihan lain, antara lain:
1. Sangat tahan dengan api dan air
2. Biaya pemeliharaan beton bertulang tidak mahal
3. Memiliki durabilitas yang tinggi
4. Hemat biaya untuk bahan pondasi tapak, tiang tumpuan jembatan, dinding basement dan sejenisnya
5. Beton bertulang dapat dibuat untuk beragam fungsi dan kegunaan seperti bentuk pelat hingga atap kubah yang rumit
6. Material beton bertulang dapat dibuat dari bahan lokal yang murah seperti air, pasir dan kerikil serta hanya membutuhkan sedikit semen dan tulangan saja
7. Pembuatan dan instalasi konstruksi beton bertulang lebih mudah dibandingkan struktur baja serta hanya membutuhkan tenaga berkeahlian rendah
Kekurangan Beton Bertulang
Beton Bertulang/pinhome.com
Walaupun diklaim sebagai material yang sangat kokoh, beton bertulang juga memiliki sejumlah kekurangan, antara lain.
1. Waktu pengerjaan beton bertulang lebih lama
2. Kualitas beton bertulang bergantung pada kualifikasi pembuatnya
3. Dibutuhkan bekisting penahanan ketika beton sedang dicor agar tetap di tempatnya sampai beton tersebut mengeras.
4. Biaya bekisting lebih mahal sepertiga atau dua pertiga dari total biaya sebuah struktur beton
Untuk mengetahui beton bertulang secara lebih lengkap, sobat Andi bisa membacanya dalam buku Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa. Buku tersebut akan menjelaskan secara lebih detail mengenai beton bertulang dan ketahanannya terhadap bencana alam seperti gempa. Buku tersebut ditulis oleh Anugrah Pamungkas dan Erny Harianti yang terbit pada 2018.
Mengenal Beton Bertulang yang Tahan Guncangan Gempa
Dilihat : 591
Beton menjadi salah satu material yang kuat sebagai bahan bangunan. Salah satunya adalah beton bertulang yang tahan akan guncangan gempa.
Bangunan yang kokoh adalah bangunan yang menggunakan material-material kokoh. . Oleh karena itu, ketika kita membangun sebuah bangunan perlu memperhatikan material yang digunakan. Terutama bangunan-bangunan besar dan infrastruktur besar lain yang digunakan oleh banyak orang. Kita harus memastikan material yang digunakan mampu menahan beban terutama bencana alam yang tak bisa diprediksi kedatangannya.
Bencana alam dengan kekuatan besar tentu dapat menghancurkan bangunan dengan mudah. Salah satu contohnya adalah gempa yang dapat saja merobohkan bangunan. Walaupun terdengar menyeramkan, bangunan dapat tetap kokoh di tengah gempa jika menggunakan material kokoh seperti beton bertulang. Oleh karena itu, bangunan di saat ini sudah menggunakan beton bertulang untuk mengurangi risiko roboh. Lalu, sebenarnya apa sih beton bertulang itu? Yuk, simak sebagai berikut.
Beton yang Kokoh
Beton Bertulang/rumah.com
Beton bertulang dikenal sebagai beton yang kokoh karena dikombinasikan dengan tulangan baja. Material ini menggunakan prinsip batang-batang baja yang ditanam di dalam beton bisa memberikan kekuatan tarik maksimum. Beton bertulang dikenal sangat kokoh dan tahan dengan guncangan gempa karena tidak ada selip pada beton keras karena adanya kekuatan lekatan antara baja dan beton. Selain itu, adanya sifat kedap air yang dapat mencegah terjadinya korosi pada baja tulangan juga menjadi alasan membuat beton bertulang tahan akan guncangan gempa.
Kelebihan Beton Bertulang
Beton Bertulang/dpupkp.bantulkab.go.id
Beton bertulang memiliki sejumlah kelebihan yang salah satunya adalah lebih kuat tekan dari bahan konstruksi lain. Namun beton bertulang memiliki kelebihan lain, antara lain:
1. Sangat tahan dengan api dan air
2. Biaya pemeliharaan beton bertulang tidak mahal
3. Memiliki durabilitas yang tinggi
4. Hemat biaya untuk bahan pondasi tapak, tiang tumpuan jembatan, dinding basement dan sejenisnya
5. Beton bertulang dapat dibuat untuk beragam fungsi dan kegunaan seperti bentuk pelat hingga atap kubah yang rumit
6. Material beton bertulang dapat dibuat dari bahan lokal yang murah seperti air, pasir dan kerikil serta hanya membutuhkan sedikit semen dan tulangan saja
7. Pembuatan dan instalasi konstruksi beton bertulang lebih mudah dibandingkan struktur baja serta hanya membutuhkan tenaga berkeahlian rendah
Kekurangan Beton Bertulang
Beton Bertulang/pinhome.com
Walaupun diklaim sebagai material yang sangat kokoh, beton bertulang juga memiliki sejumlah kekurangan, antara lain.
1. Waktu pengerjaan beton bertulang lebih lama
2. Kualitas beton bertulang bergantung pada kualifikasi pembuatnya
3. Dibutuhkan bekisting penahanan ketika beton sedang dicor agar tetap di tempatnya sampai beton tersebut mengeras.
4. Biaya bekisting lebih mahal sepertiga atau dua pertiga dari total biaya sebuah struktur beton
Untuk mengetahui beton bertulang secara lebih lengkap, sobat Andi bisa membacanya dalam buku Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa. Buku tersebut akan menjelaskan secara lebih detail mengenai beton bertulang dan ketahanannya terhadap bencana alam seperti gempa. Buku tersebut ditulis oleh Anugrah Pamungkas dan Erny Harianti yang terbit pada 2018.