Ghosting, Bentuk Kekejaman Emosional

Dilihat : 136
Seiring perkembangan zaman, bahasa gaul juga mengalami perkembangan. Salah satunya adalah kemunculan kosa kata ghosting yang sering kali digunakan oleh anak muda zaman sekarang. Namun pertanyaannya adalah, sebenarnya apa sih arti dari ghosting?


Asal Muasal

Ghosting adalah istilah untuk seseorang yang pergi meninggalkan tanpa alasan yang jelas atau secara tiba-tiba. Istilah mungkin saja berasal dari bahasa Indonesia ghosting. Ghost yang berarti hantu dan hantu sendiri sering didefinisikan sebagai makhluk tak kasat mata yang dapat menghilang begitu saja. Namun itu hanya asumsi pribadi.

Dilansir melalui The New York Times dalam Exes Explain Ghosting, the Ultimate Silent Treatment, kata ghosting sebenarnya muncul di awal tahun 2000-an. Istilah tersebut baru booming di 2015. Namun di Indonesia sendiri kata ghosting baru booming akhir-akhir ini. Dilansir dari Viva, ghosting diambil dari bahasa Inggris yang artinya bayangan atau berbayang-bayang. Namun ghosting juga didefinisikan sebagai hantu yang bisa menghilang tiba-tiba. Hal ini yang kemudian membuat ghosting sebagai istilah untuk menjelaskan situasi ketika seseorang meninggalkan kita tanpa kejelasan.


Kekejaman Emosional

Dilansir melalui Psychology Today, ghosting merupakan bentuk kekejaman emosional. Hal ini dikarenakan ghosting juga merupakan bentuk lain dari silent treatment yang mampu memengaruhi kesehatan mental korbannya. Seseorang yang menjadi korban ghosting tidak memiliki kesempatan untuk bertanya atau memahami alasan mengapa dia ditinggalkan begitu saja. Terkadang korban ghosting mampu berlarut dalam timbunan pertanyaan mengenai alasan pelaku. Tak jarang korban perlahan mulai menyalahkan dirinya karena dianggap pantas untuk ditinggalkan.