Belajar Menyelamatkan Bumi dari Serial Fiksi Ilmiah Korea "Grid"

Dilihat : 128
Serial fiksi ilmiah Korea "Grid" telah tayang perdana pada Rabu, 16 Februari 2022. Grid mengajarkan mengenai usaha penyelamatan bumi. 


Grid adalah serial fiksi ilmiah Korea yang menceritakan mengenai seorang yang dikenal dengan 'Ghost'. 24 tahun yang lalu, Ghost menciptakan sebuah perisai yang dikenal dengan nama 'Grid' untuk melindungi manusia dari angin matahari yang dapat mengancam keselamatan manusia. Ghost menghilang setelah menciptakan Grid dan baru muncul 24 tahun kemudian namun dirinya muncul sebagai kaki tangan seorang pembunuh.  Sutradara Lee Khan yang menyutradai Grid mengatakan jika inti pesan dari serial ini adalah upaya penyelamatan bumi dan manusia dari bencana. 


Serial Grid mengajarkan kita mengenai pentingnya menjaga kelestarian bumi agar manusia bisa tetap hidup baik di dalamnya. Menjaga kelestarian bumi dapat dilakukan dari cara yang paling mudah, yaitu dengan menjaga lingkungan sekitar kita. Salah satunya adalah pemakaian bahan kimia yang telah memasuki semua aspek kehidupan seperti dalam sektor pertanian, elektronik, produk cat, bahan perekat, tekstil bahkan mainan untuk anak-anak. Sebuah penelitian berjudul "Prospek Senyawa Kimia Global" dari program PBB untuk lingkungan (UNEP) menemukan bahwa pengelolaan senyawa kimia yang aman mampu menyelamatkan nyawa jutaan orang bahkan dapat meningkatkan perekonomian di banyak negara. 


Pengelolaan Limbah Bahan Kimia

Pengeolaan limbah bahan kimia atau dikenal sebagai pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 namun peraturan tersebut diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Berdasarkan Pasal 39 PP 5/2021 terdapat empat kategori pengelolaan limbah B3, yaitu pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan. Penyimpanan diwajibkan untuk mempertimbangkan jenis dan jumlah B3 yang dihasilkan. Jenis dan karakteristik B3 yang akan menentukan bahan pewadahan yang sesuai berdasar karakteristik buangan. Contohnya adalah penyimpanan buanga korosif dalam wadah fiber glass. 


Sementara itu, limbah bahan kimia rumah tangga juga memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan keluarga terutama anak-anak. Bahan kimia yang biasanya dilakukan di lingkungan keluarga dapat berupa air aki, baterai, bensin, cuka, deterjen, hand sanitizer, minyak tanah, obat-obatan, oli, pemutih, pewangi dan racun serangga. Bahan kimia tersebut berbahaya dan dapat terdampak melalui kontak kulit, mata, tertelan dan terhirup. Adapun pengeolaan limbah bahan kimia rumah tangga yang dapat dilakukan dengan menggunakan produk pembersih rumah tangga ramah lingkungan, mengurangi penggunaan deterjen, mendaur ulang kembali limbah rumah tangga yang masih digunakan. 




Menjaga lingkungan dari limbah bahan kimia dapat dimulai dari hal yang sederhana, yaitu dengan memilah jenis-jenis limbah bahan kimia terlebih dahulu. Setelah itu kita bisa belajar untuk mengetahui pengelolaan jenis limbah bahan kimia tersebut. Untuk panduan selengkapnya, kita bisa membaca buku Toksikologi Lingkungan untuk mengetahui lebih lanjut upaya dalam penyelamatan bumi dan manusia melalui pengelolaan limbah bahan kimia.