Asal Muasal Kata Gabut Istilah Anak Muda Kekinian
Dilihat : 8962
Gabut menjadi salah satu kata gaul yang sering kali diucapkan oleh anak muda saat ini. Gabut biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa bosan.
Bahasa gaul saat ini sudah menjadi bahasa yang wajib digunakan terutama bagi anak-anak kekinian. Namun beberapa bahasa gaul juga digunakan oleh orang tua agar merasa tidak ketinggalan zaman. Oleh karena itu, beberapa orang tua mulai mempelajari istilah-istilah gaul. Hal ini juga bertujuan agar mereka merasa lebih dekat dengan anak-anak mereka yang kekinian.
Salah satu penggunaan bahasa gaul yang sering didengar saat ini adalah penggunaan kata gabut. Sebenarnya, apa sih kata gabut itu? Kenapa ya bisa disebut sebagai gabut? Yuk, simak ulasannya sebagai berikut.
Arti Gabut
Gabut mungkin menjadi salah satu istilah dalam bahasa gaul yang sudah tidak lagi asing di telinga banyak orang. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Gabut sering digunakan untuk menjelaskan situasi ketika seseorang merasa tidak memiliki pekerjaan. Gabut terkadang juga sering digunakan untuk menggambarkan rasa bosan seseorang. Oleh karena itu, tak jarang seseorang mengajak pergi temannya dengan alasan sedang gabut.
Gabut juga sering digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan situasi ketika seseorang merasa bingung. Entah apa yang harus dikerjakannya. Oleh karena itu, tak jarang seseorang melakukan sesuatu hal random dikarenakan mengalami kegabutan. Hal ini bertujuan untuk membuat mereka keluar dari zona kebingungan karena tidak memiliki pekerjaan apapun untuk dilakukan.
Asal Muasal Kata
Gabut ternyata merupakan bentuk singkatan dari dua kata dalam bahasa Indonesia. Gabut adalah singkatan dari gaji buta. Gaji buta sendiri adalah istilah yang digunakan oleh kebanyakan orang ketika mereka mendapatkan gaji tanpa melakukan tanggung jawab atau tugas bagiannya dalam suatu pekerjaan. Hal inilah yang menjadi akar terciptanya istilah gabut. Oleh karena itu, gabut sering kali digunakan sebagai istilah untuk menunjukkan seseorang yang merasa kebingungan dan bosan karena tidak memiliki pekerjaan untuk dilakukan.