4 Fakta Unik Mengenai Provinsi Riau

Dilihat : 1498

Provinsi Riau tidak kalah menarik dengan provinsi lainnya di Indonesia. Provinsi Riau memiliki sejumlah fakta unik mulai dari perpustakaan megah hingga jembatan terpanjang se-Indonesia.


Pembentukan Provinsi Riau disusun dalam Undang-undang Darurat No.19 Tahun 1957 dan kemudian disahkan sebagai Undang-undang No. 61 Tahun 1958.  Pembentukan Provinsi Riau membutuhkan waktu yang lama dengan usaha keras. Adapun proses panjang tersebut membutuhkan waktu enam tahun, yaitu 17 November 1952 sampai 5 Maret 1958. Proses panjang tersebut terbayarkan melalui keputusan Presiden Republik Indonesia pada 27 Februari 1958 No.258/M/1958. Mr.S.M Amin ditugaskan menjadi Gubernur Provinsi Riau yang pertama pada 5 Maret 1958 di Tanjung Pinang. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Desember/I/44-25 pada 20 Januari 1959, Pekanbaru secara resmi menggantikan Tanjung Pinang sebagai ibukota Provinsi Riau.


Riau sebenarnya merupakan penggabungan dari beberapa kerajaan Melayu yang pernah berjaya, yaitu Kerajaan Indragiri (1658-1838), Kerajaan Siak Sri Indrapura (1723-1858), Kerajaan Pelalwan (1530-1879), Kerajaan Riau-Lingga (1824-1913). Riau juga merupakan penggabungan dari kerajaan-kerajaan kecil lainnya seperti Kampar, Kandis, Tambusai, Rambah dan Rantau Binuang Sakti. Selain memiliki fakta unik bahwa Riau terbentuk dari gabungan berbagai kerajaan, Riau juga memiliki sejumlah fakta unik lainnya, lho! Yuk, simak fakta unik mengenai Riau sebagai berikut!


1. Perpustakaan Termegah Se-Indonesia 


Balai Pustaka Soeman Hasibuan/ef.co.id

Riau memiliki perpustakaan termegah se-Indonesia bernama Balai Pustaka Soeman Hasibuan. Perpustakaan tersebut menyediakan fasilitas lengkap seperti koleksi buku yang lengkap, aula rapat, wi-fi, ruang kedap suara dan ruangan ber-AC. Gedung perpustakaan tersebut memiliki enam lantai yang dilengkapi dengan lift. Adapun daya tampung dari lift tersebut adalah 1.000 pengunjung.  Balai Pustakan Soeman Hasibuan dilapisi dengan kaca transparan sehingga  membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Pekanbaru dari dalam.


2. Memiliki Istana 

Istana Siak Sri Indrapura/indonesiatraveler.id

Riau memiliki istana bernama Istana Siak Sri Indrapura. Istana Siak memiliki perpaduan corak Melayu, Arab dan Eropa. Istana Siak merupakan bagian dari Kesultanan Siak yang menjadi tempat tinggal kediaman Sultan Siak pada 1889. Di lantai bawah Istana Siak terdapat enam ruangan. Sementara itu, di lantai atas terdapat sembilan ruangan. Adapun istana ini memiliki delapan meriam yang tersebar di berbagai sisi halaman istana. 


Di istana ini kita bisa menjumpai berbagai macam peninggalan yang masih terawat dengan baik dan bahkan berfungsi. Seperti, replika mahkota raja, singgasana raja, keramik alat makan hingga kursi dan cermin kristal. Konon cermin tersebut dapat membuat mereka yang bercermin menjadi lebih awet muda. Istana Siak dapat kita temukan di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kabupaten Siak, Riau. 


3. Ladang Minyak Terbesar Se-Indonesia 


Pengeboran Minyak di Riau/riauonline.id

Selain memiliki perpustakaan dan istana, Riau juga dinobatkan sebagai provinsi dengan ladang minyak terbesar se-Indonesia. Riau bahkan terkenal sebagai daerah penghasil minyak terbesar dengan jumlah 365.827 barrel/hari. Ladang minyak di Riau mayoritas dikelola oleh PT Chevron yang saat ini telah diambil alih oleh PT Pertamina. Ladang minyak tersebut tepatnya terletak di daerah Minas dan Duri.


Tidak hanya menjadi ladang minyak dari bawah tanah, Riau juga menjadi daerah penghasil minyak yang dihasilkan dari kelapa sawit. Luas keseluruhan lahan perkebunan kelapa sawit di Riau mencakup 2,4 juta hektar dan menghasilkamn CPO sebanyak 8.198.962 ton per tahun. Perkembangan kelapa sawit di Riau terus berkembang setiap tahunnya karena adanya minat yang besar di pasar dunia.


4. Jembatan Terpanjang 


Jembatan Siak/jemari.riau.go.id

Riau memiliki jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan terpanjang bernama Siak Tengku Agung Sultanah Latifah. Jembatan tersebut dinobatkan sebagai jembatan terpanjang se-Indonesia karena memiliki panjang lebar kurang lebih 1,1 kilometer dan lebarnya 16,95 meter. 



Informasi mengenai Provinsi Riau dapat dibaca selengkapnya dalam buku Ensiklopedia Indonesia Provinsi Riau karya Kusnadi Wasrie. Buku tersebut berisikan informasi dan fakta lengkap mengenai Provinsi Riau. Adapun hal-hal yang tidak diketahui oleh banyak orang mengenai Provinsi Riau.