Trump Menjatuhkan Tarif Impor Baru terhadap Negara Mitra Dagang
Dilihat : 32
Presiden
Amerika Serikat Donald Trump telah memberitahu bahwa tarif impor merupakan
kebijakan utamanya. Baginya tarif dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi,
melindungi lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan pajak AS. Tarif tersebut
diterapkan kepada barang impor dari AS, mulai dari bir dan anggur, hingga
peralatan rumah tangga dan perlengkapan olahraga.
AS
mengalami defisit perdagan dengan banyak negara termasuk China, Kanada, dan
Meksiko. Selain hal itu trump juga ingin mengatasi aliran imigran illegal dan
obat obatan narkoba jenis fentanil dan bahan bahan kimia prekursornya ke AS.
Gedung Putih mengumukan bahwa pengenaan tarif tinggi pada impor dari Meksiko,
Kanada, Dan China. Kanada dan Meksiko dikenai bea cukai masuk impor hingga 25
persen. China mendapat tambahan 10 persen dari tarif yang sebelumnya.
Tarif
impor tersebut berlaku kecuali untuk energi Kanada, seperti minyak, gas alam,
dan listrik. Energi dari Kanada dikenai bea masuk lebih rendah, yakni 10
persen. Kanada dengan tegas berkata akan membalas tegas atas tarfi berikut,
sedangkan China merespon akan melaporkan kebijakan ini ke Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO).
Perdana
mentri kanada Justin Trudeau mulai memberlakukan tarif 25 persen atas barang
barang dari AS senilai 155 milliar dollar kanada, hal ini mulai berlaku pada 4
februari 2025. Ekonomi AS berintegrasi dengan Kanada dna Meksiko. Menurut para
ekonom, perekonomian AS akan ikut terganggu karena semua rantai pasok, mulai
dari energi, mobil, dan makanan akan terdampak juga. Kenalikan inflasi akan
naik sebesari 0,7 persen pada kuartal pertama tahun ini. Perang dagang yang
dilakukan oleh Donald Trump dapat membuat dunia bisnis tegang dan menunda
investasi.