Nasib PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex Terancam Pailit

Dilihat : 161

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex menjadi saat ini memang sedang menjadi buah bibir. Raksasa tekstil tersebut terancam pailit. Pemerintah pun ikut turun tangan menanggapi apa yang terjadi di Sritex. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), raksasa tekstil Indonesia yang juga salah satu produsen terbesar di Asia Tenggara, menghadapi ancaman pailit akibat tumpukan utang yang mencapai sekitar Rp25 triliun pada semester I-2024. Pemerintah, melalui sejumlah pejabat tinggi termasuk Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, kini tengah mencari jalan untuk menyelamatkan perusahaan ini, mengingat dampaknya pada ekonomi nasional dan sektor tenaga kerja.

Presiden Prabowo Subianto disebut ingin memastikan kelangsungan operasional Sritex, terutama karena perusahaan ini tergolong industri padat karya yang mempekerjakan banyak tenaga kerja. Pemerintah berharap dapat memberi sinyal positif kepada dunia usaha dengan menunjukkan kepedulian kepada perusahaan yang mengalami kesulitan, terutama di awal periode pemerintahan baru.

Dalam rapat kabinet terbatas, Menko Airlangga menyatakan pemerintah masih mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyelamatkan Sritex, termasuk kemungkinan dana talangan atau pelibatan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Eximbank). Namun, langkah konkret masih menunggu pembicaraan lebih lanjut dengan kurator yang saat ini menangani aset Sritex.

Pemerintah juga memastikan bahwa operasional ekspor-impor Sritex dapat terus berjalan, menghindari stagnasi yang bisa memperburuk kondisi keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan serupa dengan kebijakan kawasan berikat di Jawa Barat, memungkinkan perusahaan terus menjalankan aktivitas ekspor-impor meskipun sedang dalam pengelolaan kurator.