Kisah Pilu Gajah kehilangan Anaknya
Dilihat : 144

Pada Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 02.50 waktu
setempat, seekor anak gajah jantan berusia sekitar lima tahun tewas setelah
tertabrak truk pengangkut ayam di Kilometer 80 Jalan Raya Timur-Barat (JRTB)
Gerik-Jeli, Perak, Malaysia. Menurut Kepala Polisi Distrik Gerik, Zulkifli
Mahmood, pengemudi truk berusia 28 tahun tidak sempat menghindar karena
pandangan terhalang kabut dan kurangnya pencahayaan di area tersebut.
Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan induk
gajah yang enggan meninggalkan lokasi kejadian, berdiri di samping bangkai
anaknya dan mencoba mendorong truk yang menabrak. Petugas dari Departemen
Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional (Perhilitan) Perak akhirnya
mengevakuasi induk gajah tersebut dengan menggunakan obat penenang dan
memindahkannya ke habitat yang lebih aman.
Peristiwa ini memicu keprihatinan luas di Malaysia dan
Indonesia, menyoroti konflik antara pembangunan infrastruktur dan habitat satwa
liar. LSM lingkungan Rimba Watch mengkritik pembangunan jalan tol yang dianggap
mengancam keanekaragaman hayati. Menteri Sumber Asli dan Kelestarian Alam
Malaysia, Nik Nazmi, menyatakan bahwa lokasi kecelakaan merupakan area berisiko
tinggi konflik manusia-satwa liar.
Insiden ini menyoroti pentingnya upaya konservasi dan
perlindungan habitat satwa liar di tengah pembangunan infrastruktur. Semoga
kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keseimbangan antara pembangunan
dan pelestarian alam.