Hancurnya Jembatan Cikadaka Buat Warga Kembali Bertaruh Nyawa

Dilihat : 48

Baru saja jembatan yang diresmikan oleh relawan sehati gerak bersama pada tanggal 16 September 2024 kini sudah tinggal kenangan. Warga Kampung Cikadaka, Desa Cidadap, dan Kampung Naringgul, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, cukup terdampak dari kerusakan jembatan itu. Banjir bandang yang melanda pada hari rabu, 4 desember 2024 menghancurkan jembatan tersebut. Selama 3 hari berturut turut hujan deras, sehingga menyebabkan banjir bandang dengan arus deras yang tidak tertahankan. Fondasi jembatan tersebut tergerus dan roboh pada jam 10.00 pagi.

Ruyatman, Kepala Seksi Pelayanan Desa Cidadap, mengaku belum pernah menyaksikan banjir sedahsyat ini selama 25 tahun tinggal di kawasan tersebut. Kerusakan yang terjadi tidak hanya menyulitkan aktivitas warga, tetapi juga membuat anak anak sekolah Kembali berjuang menyeberangi sungai. Para pelajar dan warga terpaksa harus mengarungi sungai dengan arus deras untuk berangkat sekolah. Teh bete, salah seorang warga mengatakan bahwa para siswa harus menyebrangi sungai dengan menjunjung sepatu dna menyingsingkan celana. Bahkan jika, air pasang atau hujan deras, semua aktivitas itu terpaksa diliburkan.

Andri ‘Zeans’ Kurniawan dari Relawan Sehati Gerak Bersama yang membangun jembatan dengan dana donasi sebesar 235 juta mengaku sedih melihat kondisi ini. Namun hingga saat ini belum ada Langkah konkret dari pihak terkait meskipun tim P2BK dan BPBD. Warga Kampung Cikadaka dan sekitarnya kini hanya bisa berharap jembatan yang baru, lebih kuat, segera dibangun untuk menggantikan yang hilang.