{PRE ORDER]

Tingginya angka pengangguran terdidik dan rendahnya serapan lulusan vokasi di industri menjadi tantangan secara nasional. Fenomena ini tidak terlepas dari masih besarnya kesenjangan antara pendidikan vokasi, industri, dan kebijakan pemerintah daerah. Faktor-faktor seperti; rendahnya kompetensi lulusan, ketidaksesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri, kurangnya tenaga pendidik bersertifikasi, fasilitas pendidikan yang belum modern, serta minimnya keterlibatan pemerintah dan industri dalam pengembangan pendidikan vokasi memberi andil terhadap daya serap tersebut. Selain itu, kurangnya industri di daerah dan belum optimalnya pemanfaatan potensi unggulan daerah juga memperparah permasalahan ini. Salah satu solusi untuk mengatasi isu ini adalah membangun ekosistem kemitraan melalui perencanaan ketenagakerjaan (workforce planning) berbasis potensi daerah. Sinergi antara pendidikan vokasi, dunia usaha dunia industri, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam menciptakan pendidikan yang adaptif dan meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusan vokasi. 

Buku ini memaparkan pemetaan potensi daerah yang mendukung perencanaan ketenagakerjaan dengan provinsi Aceh sebagai sasaran. Skenario dan roadmap workforce planning berbasis potensi daerah disusun dengan pendekatan foresight dan sistem dinamik. Ketersedian workforce planning dan didukung ketersediaan inovasi yang terukur serta didukung dengan adanya sinergisitas antar sektor dapat meningkatkan daya saing daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.