Litbang Kompas melakukan survei acak terhadap 1000 responden menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia pada 4-10 Januari 2025. 80,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran di 100 hari pertama. Tingkat kepuasan yang dicapai ini sejalan dengan tingginya tingkat keyakinan responden terhadap kinerja Prabowo dan Gibran. Tingkat kepuasan yang paling tinggi berada di bidang kesejahteraan sosial dengan tingkat 83,7%, selanjutnya diikuti oleh ekonomi 74,5%, dan hukum 72,1%. Namun, lonjakan terjadi lonjatan besar pada tingkat keupasan di bidang hukum.

Tingkat kepuasan pada bidang hukum pada juni 2024 yaitu 57,4% menjadi 72,1% pada januari 2025, meningkat sebesar 14,7%. Pada bidang ekonomi terjadi kenaikan sebesar 9,4% dan kesejahteraan sosial meningkat 1,7%. Menariknya pada survei Litban Kompas terlihat bahwa tingkat kepuasan paling tinggi diberikan oleh responden dengan tingkat Pendidikan rendah dan menengah. Semakin tinggi tingkat pendidikan responden justru semakin rendah apresiasi terhadap kinerja pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo dan Gibran.

Salah satunya adalah Prabowo mengeluarkan kebijakan-kebijakan populis dalam tiga bulan ini. Di antaranya, makan bergizi gratis, tes kesehatan gratis, pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen hanya untuk barang mewah dan yang lainnya. "Walaupun beberapa program masih janji ya. Itu yang membuat harapan masyarakat tinggi sekali,” kata Kris.

Selain itu adanya kebijakan bantuan social (bansos), bantuan kangsung tunai (BLT), dan program keluarga harapan (PKH). Selain itu responden juga terkesan optimis dengan program prencanan Prabowo untuk Indonesia dalam jangka panjang. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dari tanggal 4-10 januari 2025. Sebanyak 1000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis tertingkat di 38 provinsi Indonesia.