Ternyata Tikus Memiliki Persamaan DNA dengan Manusia ?
Dilihat : 235
Tikus memiliki beberapa persamaan dalam urutan DNA mereka dengan manusia. Meskipun manusia dan tikus sangat berbeda secara fisik dan biologis, kita berbagi banyak gen dan mekanisme genetik yang sama karena kedua spesies ini adalah mamalia.
Beberapa fakta penting tentang persamaan DNA antara manusia dan tikus:
- Kesamaan Genom: Dalam genetika dan biologi molekular modern, Genom adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme. Sekitar 85% hingga 90% dari genom tikus diketahui memiliki homologi (kesamaan) dengan genom manusia dalam beberapa bentuk.
- Gen yang Sama: Banyak gen tertentu yang ditemukan pada manusia juga ada pada tikus, meskipun tidak semuanya identik dalam urutan DNA, tetapi masih memiliki fungsi serupa atau mirip.
- Evolutif dan Fungsional: Kesamaan dalam urutan DNA antara manusia dan tikus mencerminkan sejarah evolusi yang terkait. Gen-gen yang konservatif (tidak banyak berubah) sering kali memiliki fungsi penting yang serupa di kedua spesies, meskipun detilnya dapat berbeda.
- Perbedaan dalam Genom: Meskipun banyak kesamaan, terdapat juga perbedaan signifikan antara genom tikus dan manusia. Beberapa bagian dari genom manusia tidak ada di genom tikus, dan sebaliknya.
Tikus juga sering digunakan sebagai model dalam penelitian biomedis karena kesamaan genetiknya dengan manusia memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari penyakit manusia dan mengembangkan pengobatan atau terapi. Dengan menggunakan tikus sebagai model untuk studi biomedis, peneliti dapat menguji obat-obatan, memahami proses biologis, dan mengembangkan terapi yang berpotensi bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, kesamaan dalam urutan DNA antara manusia dan tikus merupakan dasar penting dalam penelitian ilmiah modern.
Dengan demikian, meskipun kita jauh berbeda secara fisik dari tikus, kita memiliki banyak kesamaan dalam struktur genetik kita. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi penelitian ilmiah untuk memahami kesehatan dan penyakit manusia serta untuk mengembangkan terapi yang lebih efektif dan aman.