Harga Cabai Rawit Merah Melambung tinggi, bahkan mencapai 80rb lebih di Luar Jawa

Dilihat : 181

Pada Senin (10/6), harga cabai-cabai naik sedangkan mayoritas harga pangan lainnya turun. Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) menunjukkan bahwa kenaikan terbesar terjadi pada cabai rawit merah. Hingga pukul 12.00 WIB, harga cabai rawit merah naik sebesar 9,58 persen menjadi Rp58.350 per kg dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Di Sulawesi Utara, harga cabai rawit merah melonjak drastis menjadi Rp88.900 per kg. Sementara itu, di Pulau Jawa, harga cabai rawit merah masih berada di bawah Rp60 ribu per kg.

Selain kenaikan harga pada cabai, terdapat juga kenaikan harga pada cabai lainnya. Cabai merah keriting mengalami kenaikan sebesar 7,57 persen menjadi Rp57.550 per kg, cabai merah besar naik 4,67 persen menjadi Rp57.100 per kg, dan cabai rawit hijau naik 2,16 persen menjadi Rp47.200 per kg. Selain itu, harga daging sapi kualitas 1 juga mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen menjadi Rp139.050 per kg dan harga beras kualitas medium II juga mengalami kenaikan sebesar 0,66 persen menjadi Rp15.300 per kg. Demikian pula, harga minyak goreng kemasan bermerek 2 naik 0,26 persen menjadi Rp19.500 per kg dan minyak goreng curah naik 0,3 persen menjadi Rp16.600 per kg.

sc barometer

Namun, sebaliknya, harga beberapa komoditas pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging ayam ras segar turun 2,12 persen menjadi Rp37 ribu per kg, harga bawang merah ukuran sedang turun 1,69 persen menjadi Rp46.600 per kg, harga bawang putih ukuran sedang turun 0,55 persen menjadi Rp45.350 per kg, harga gula pasir lokal turun 0,54 persen menjadi Rp18.300 per kg, dan harga daging sapi kualitas 2 turun 0,23 persen menjadi Rp130.300 per kg.

Selain itu, mayoritas harga komoditas beras juga turun. Harga beras kualitas bawah I turun 1,06 persen menjadi Rp14.050 per kg, harga beras kualitas bawah II merosot 0,36 persen menjadi Rp13.800 per kg, harga beras kualitas medium I turun 0,32 persen menjadi Rp15.400 per kg, dan harga beras kualitas super II melandai 0,31 persen menjadi Rp16.300 per kg.

Sementara itu, ada juga komoditas pangan yang harganya tidak mengalami perubahan, seperti beras kualitas super I tetap stabil di Rp16.800 per kg. Harga minyak goreng kemasan bermerk I juga tidak mengalami perubahan, tetap bertahan di Rp20.650 per kg. Demikian pula, harga gula pasir kualitas premium dan telur ayam ras segar juga stagnan di masing-masing Rp19.250 per kg dan Rp30.850 per kg.

Bagi yang hendak meraup keuntungan dari bertanam cabai, kami ada beberapa judul buku yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuannya.

1. Meraup Untung Bertanam Cabe Hibrida unggul Di Lahan Dan Polybag

Buku ini menjelaskan metode budidaya cabe hibrida dengan media polybag. Cocok untuk Anda yang memiliki lahan terbatas. Pesan sekarang juga. Cabe memiliki nilai ekonomis tinggi, sering dikonsumsi masyarakat sebagai bumbu masakan, dan aneka produk olahan. Permintaan cabe pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Sayangnya produksi cabe seringkali mengalami fluktuasi. Gagal panen akibat perubahan iklim atau bencana alam mengakibatkan pasokan cabe berkurang, Harga cabe melambung tinggi.Kenaikan harga yang fantastis seringterjadi menjelang bulan puasa dan lebaran. Pada saat harga cabe tinggi, para petani mampu meraup untung besar. Cabe rawit, cabe besar, dan cabe keriting merupakan jenis cabe hibrida yang banyak dikonsumsi dan dibudidayakan masyarakat Indonesia. Produksinya yang tinggi, adaptif dan lebih tahan dari serangan hama dan penyakit, menyebabkan cabe hibrida banyak diminati. Untuk melakukan usaha budidaya cabe, kita perlu memahami teknik budidaya yang baik, termasuk teknik penanganan pasca panen. Kita juga harus memahami strategi bertanam pada waktu yang tepat. Buku ini akan membimbing dari A-Z bagaimana teknik budidaya tanaman cabe di lahan maupun di polybag. Juga dilengkapi panduan pembuatan pupuk kompos, teknik pengawetan dan pengolahan cabe pasca panen. Anda akan dipandu berwirausaha budidaya cabe dengan hasil yang maksimal. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan izin terselesaikannya buku Strategi Sukses Budidaya Cabe Besar, Rawit, Dan Keritingini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya buku ini. Latar belakang mengapa penulis mengangkat tema budidaya cabe adalah karena cabe merupakan komoditas pertanian Indonesia yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi tetapi produksi cabe seringi mengalami penurunan drastis yang menyebabkan pasokan di pasaran tidak mampu memenuhi permintaan. Kondisi semacam ini seringkali memicu impor. Penulis berharap petani Indonesia mampu memacu produksi cabe dan mampu mengolahnya menjadi aneka produk olahan yang memiliki daya tahan sehingga pemasarannya lebih luas. Komoditas cabe merupakan komoditas pertanian yang memiliki pangsa pasar yang cukup luas baik domestik maupun luar negeri. Meski begitu harga cabe seringkali fluktuatif. Pada saat harga cabe melambung tinggi, petani dapat menangguk untung besar. Sebaliknya, pada saat panen raya, harga cabe anjlok sehingga petani merugi. Melalui buku ini kita dapat belajar secara rinci tentang: jenis-jenis cabe, teknik budidaya tanaman cabe di lahan maupun di polybag, strategi mengantisipasi gagal panen, penanganan pasca panen, teknik dasar pemupukan, pembuatan pupuk kompos, pengawetan dan pengolahn cabe, dan analisis kelayakan ekonomi usaha budidaya tanaman cabe. Dengan buku ini pembaca akan dapat berwirausaha budidaya cabe dengan hasil yang maksimal. Semoga buku ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi pembaca untuk berwirausaha. Selamat membaca!

2. Untung Selangit Dari Agribisnis Cabai

Buku ini menjelaskan budidaya tanaman cabe yang merupakan salah satu bahan pangan pokok. Permintaan cabe yang besar bisa mendatangkan keuntungan. Diskon 20% Cabai termasuk komoditas sayuran yang paling fluktuatif harganya. Meskipun demikian cabai merupakan komoditas prospektif yang dapat diandalkan untuk dibudidayakan dalam berbagai skala usaha tani berpola agribisnis. Keunggulan cabai di antaranya memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan multimanfaat dalam kehidupan sehari-hari dengan wilayah pemasaran yang luas, dapat dijual dalam berbagai bentuk produk, seperti cabai segar, cabai beku dan bermacam produk cabai olahan. Cabai juga merupakan komoditas sayuran yang hemat lahan karena untuk meningkatkan produksinya dapat dilakukan dengan mengutamakan perbaikan inovasi teknologi, dapat ditanam pada berbagai lahan, seperti lahan basah dan lahan kering melalui pola tanam yang serasi, serta tempat dengan luas terbatas (pot, polibag), dapat ditanam pada berbagai kondisi musim dan lingkungan tumbuh, baik di dataran rendah, dataran menengah maupun dataran tinggi. Keberhasilan agribisnis cabai tidak lepas dari empat prinsip bisnis, yaitu berorientasi pasar, menguntungkan, efisien, dan berteknologi maju. Diperlukan dukungan berbagai inovasi teknologi, keterampilan dan modal yang cukup; serta memperhatikan faktor teknis, seperti syarat tumbuh, varietas unggul, teknik budi daya, penanganan pascapanen dan pengolahan hasil. Buku ini menyajikan materi secara sederhana, praktis, dan lengkap terkait potensi sumber daya sayuran, prospek agribisnis dan manfaat (kegunaan) cabai, pengenalan tanaman cabai mulai dari daerah asal dan penyebaran, klasifikasi, jenis (varietas) unggul hingga syarat tumbuh, teknik budi daya, teknologi produksi benih, kiat budi daya cabai di luar musim, strategi pengelolaan tanaman terpadu (PTT), taktik PHT, penanganan pascapanen, pemasaran, pengolahan hasil, serta dilengkapi dengan perkiraan analisis usaha budi daya cabai per satuan luas lahan.

3. Kompendium Penyakit-penyakit Cabai

Membahas penyakit tanaman cabai, buku ini dengan lugas menjelaskan cara pencegahan dan penanganan berbagai jenis penyakit pada tanaman cabai. Dapatkan segera Buku Kompendium Penyakit-penyakit Cabai dapat anda dapatkan di toko buku Andi Publisher terdekat di kota anda, atau dibeli melalui website toko buku online kami Buku Kompendium Penyakit-Penyakit Cabai merupakan satu-satunya buku yang memberikan informasi terlengkap dan terkini tentang semua jenis penyakit tanaman cabai, baik disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, nematoda, kahat hara, dan penyebab lain, baik di pesemaian, di pertanaman, maupun di pasca-panen, baik yang sudah dijumpai di pertanaman cabai di Indonesia maupun yang belum ada di pertanaman cabai di Indonesia. Bahasan dalam buku ini diberikan sejak dari penyebab penyakit cabai, klasifikasi penyebab penyakit, gejala penyakit tanaman cabai, tanaman inang penyebab penyakit, faktor yang berpengaruh terhadap munculnya penyakit tanaman, sampai upaya pengelolaan penyakit dengan pengetahuan terkini tentang pengendalian hayati dan pengelolaan penyakit terpadu. Bahasan dilengkapi dengan gambar atau foto berwarna, yang dapat dipakai sebagai buku pegangan identifikasi penyakit cabai di lapangan. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan takarir (glosarium) dan indeks untuk mempermudah menemukan bahasan secara cepat di dalam buku. Buku ini disajikan dalam Bahasa Indonesia baku yang mudah dipahami, yang sesuai untuk semua kalangan, sampai saat buku ini ditulis. Buku ini sangat penting dan berguna bagi mahasiswa, praktisi atau petani cabai, dan pebisnis cabai, serta pemerhati masalah cabai, sebagai sumber ilmu penyakit tanaman cabai dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk mencegah atau mengelola penyakit tanaman cabai di pertanaman cabai Indonesia.


Kami informasikan juga promo khusus buku Agribisnis di bulan ini

Spesial Hari Keamanan Pangan Sedunia