Depresi, Penyebab Kematian Tertinggi Kedua di Indonesia

Dilihat : 139

Depresi termasuk ke dalam penyakit mental. Dilansir dari mediapakuan, depresi menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia setelah penyakit jantung.

Kesehatan mental saat ini sudah cukup menjadi perhatian bagi banyak orang. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai komunitas, kampanye dan gerakan peduli terhadap kesehatan mental. Salah satu bentuk keprihatinan terhadap kesehatan mental ditandai dengan kampanye yang pernah dilakukan oleh World Health Organization (WHO) dengan nama kampanye 'Depression: let's talk'. 

Kampanye tersebut dilakukan untuk membantu penderita depresi yang membutuhkan bantuan. Hal ini disebabkan depresi dapat menyebabkan penderitanya memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Sebenarnya apa sih depresi itu? Yuk, simak selengkapnya sebagai berikut.

Mengenai Depresi

Depresi adalah penyakit mental yang memengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan seseorang secara negatif. Depresi dapat menyebabkan seseorang selalu merasa sedih hingga kehilangan minat untuk menjalankan hal-hal yang disukai oleh penderitanya. Depresi dapat menyebabkan permasalahan emosional bahkan fisik penderitanya. Mereka yang menderita depresi dapat mengalami penurunan kemampuan dalam bekerja bahkan kesehariannya di rumah. 

Depresi dapat ditandai dengan beberapa gejala sebagai berikut.

1. Merasa sedih atau merasakan suasana murung

2. Kehilangan minat atau kesenangan terhadap kegiatan yang disukai

3. Kehilangan selera makan yang menyebabkan penurunan berat badan atau bahkan kenaikan berat badan

4. Mengalami masalah tidur atau sering tidur

5. Selalu meras kehabisan tenaga atau rasa lelah yang berlebihan

6. Adanya peningkatan kegiatan fisik tanpa tujuan seperti sulit untuk duduk diam, selalu mondar-mandir dan meremas tangan. Bisa juga bergerak dan berbicara lambat 

7. Merasa tidak berharga atau merasa bersalah

8. Sulit berpikir, konsentrasi atau membuat keputusan

9. Memiliki pikiran untuk bunuh diri 

Penyebab Depresi

Depresi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Depresi dapat disebabkan karena adanya stres dan trauma yang dialami oleh penderitanya. Hal ini dapat disebabkan karena kejadian mengerikan atau bahkan masalah hidup yang begitu berat sehingga membuatnya merasa stres dengan tekanan tersebut. Walaupun begitu, depresi  juga disebabkan karena ada faktor bawaan dalam dirinya sendiri. Oleh karena itu, depresi tidak bisa semena-mena dikatakan sebagai penyebab kurang iman atau mungkin penderitanya adalah sosok yang manja. 

Depresi juga dapat disebabkan karena adanya ketidakseimbangan kimia dalam otak. Hal ini menyebabkan adanya ketidakseimbangan neurotransmiter yang bertugas untuk mengatur suasana hati seseorang. Seperti, dopamin, serotonin dan norepinefrin. Seseorang yang memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit neurotransmiter dapat membuat seseorang mengalami depresi.  Selain itu, perubahan hormon karena kehamilan, menstruasi, menopause atau tiroid juga bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi. 

Langkah Tepat Menyikapi Penderita Depresi

Beberapa di antara kita mungkin merasa kebingungan ketika dihadapkan dengan teman, keluarga atau mungkin orang sekitar yang menderita depresi. Beberapa dari kita mungkin pernah mengucilkan penderita depresi dan bahkan menyebut mereka lebay atau mungkin drama. Padahal hal seperti itu dapat memperburuk kondisi mentalnya. Lalu, bagaimana sih langkah yang tepat untuk menyikapi penderita depresi?

Langkah pertama adalah mengajak berbicara. Hal ini dapat membuat penderita depresi merasa bahwa masih ada seseorang yang mau ada untuk diri mereka. Usahakan untuk bertanya mengenai suasana hatinya tanpa menyinggung atau menghakiminya. Lalu kita bisa membantu mereka mencari bantuan ke tenaga ahli untuk membuat mereka menjalani konseling atau terapi. Kemudian kita bisa terus mendukung mereka agar terus menjalani sesi konseling atau terapi. Kita juga bisa memastikan diri mereka terus meminum obat-obatan yang mungkin diresepkan oleh psikiater untuk membantu mereka lebih baik.