Kota dan kabupaten Cirebon dikepung banjir yang berdampak parah di beberapa wilayah. Banjir terjadi pada jumat 17/1 malam disebabkan karena meluapnya sejumlah sungai akibat hujan deras yang melanda wilayah Cirebon dan sekitarnya. Banjir di kota Cirebon berdampak di empat  dari lima kecamatan dengan merendam ribuan rumah, warga Cirebon tidak sempat menyelamatkan barang barang berharga mereka.

"Masyarakat kaget karena air datang begitu cepat," ujar Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi saat meninjau lokasi banjir di Kampung Kesunean.

Beberapa kecamatan yakni Harjamukti, Kesambi, Pekalipan, dan Lemahwungkuk air mencapai tinggian 1,5 meter. Pemerintah kota Cirebon telah mengarahkan warga terdampak ke posko yan telah disediakan untuk mengevakuasi warga. "Kami sudah mengarahkan bantuan ke titik-titik evakuasi, seperti makanan cepat saji, selimut, sabun, dan kebutuhan pokok lainnya," katanya.

Kabupaten Cirebon, banjir terjadi karena luapan sungai Cipager. Banjir selain merendam rumah, juga menyeret sejumlah kendaraan milik warga sejauh berkilo kilo meter. Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani dan Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber menjadi wilayah terparah terdampak banjir. Di Desa Dawuan, sebanyak 484 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 120 cm, terpakasa 113 warga mengungsi di GOR setempat.