Bakso, Lambang Kasih Sayang Seorang Anak
Dilihat : 264
Bakso menjadi salah satu makanan kesukaan banyak orang di Indonesia. Bakso ternyata merupakan bentuk kasih sayang seorang anak.
Siapa yang tidak mengenal bakso? Bola daging yang biasanya disantap dengan mie atau bihun, sawi, tahu dan tambahan lainnya ini menjadi makanan yang paling nikmat disantap ketika hujan. Bakso biasanya disajikan juga pada acara-acara pernikahan.
Bakso saat ini memiliki keragaman bentuk dan jenis sebagai bentuk kreativitas pembuatnya untuk menarik perhatian pembeli. Ada bakso kotak, bakso telur, bakso lava hingga bakso beranak. Di balik keragaman bakso, ternyata bakso memiliki sejarah yang berkesan. Yuk, simak ulasannya sebagai berikut.
Sejarah Bakso
Bakso ternyata bukan berasal dari Indonesia melainkan dari Tiongkok tepatnya pada masa Dinasti Ming (1368-1644). Pada masa itu hiduplah seorang anak Bernama Meng Bo yang tinggal di Fuzho bersama dengan Ibunya. Meng Bo memiliki keinginan untuk memasak daging yang sangat Ibunya sukai. Namun Ibunya sudah berusia tua sehingga membuatnya tidak bisa lagi mengunyah daging.
Hal ini membuat Meng Bo tidak kehabisan akal. Meng Bo teringat akan proses pembuatan mochi yang terbuat dari ketan dan ditumbuk hingga halus. Hal ini kemudian dipraktikkan Meng Bo dengan membulat-bulatkan tumbukan daging menjadi bola-bola kecil. Tanpa disangka masakan Meng Bo sangat lezat.
Resep bakso buatan Meng Bo kemudian menyebar ke seluruh penjuru kota. Orang-orang yang merasa penasaran satu per satu datang untuk mempelajari resep bakso yang dibuat Meng Bo. Hal ini yang kemudian menjadikan bakso sebagai makanan kesukaan orang Tiongkok secara terus-menerus. Kelompok imigran asal Tiongkok lah yang kemudian memperkenalkan bakso ke Indonesia.