5 Jenis Sambal Khas Nusantara, Mana Favoritmu?

Dilihat : 258
Indonesia memiliki keragaman kuliner yang khas. Salah satunya adalah sambal. 


Sambal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai makanan penyedap yang berbahan dasar cabai, garam yang ditumbuk, dihaluskan dan biasanya dimakan sebagai tambahan lauk. Sambal merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang hampir selalu hadir di setiap piring masyarakat Indonesia. Rasanya tidak afdol jika makan tidak menggunakan sambal. Oleh karena itu, sambal seringkali menjadi pelengkap wajib bagi masyarakat Indonesia. 


Sambal di setiap wilayah Nusantara memiliki ciri khasnya masing-masing. Tidak semua sambal di Nusantara memiliki bentuk yang sama. Sebut saja sambal dabu-dabu dan sambal matah yang bentuknya lebih seperti acar dibandingkan sambal pada kebanyakan. Selain itu, rasa sambal dari masing-masing wilayah juga memiliki rasa yang berbeda pula. Yuk,  simak 5 jenis sambal khas Nusantara sebagai berikut!


1. Sambal Terasi 


Sambal Terasi/fimela.com 

Sambal pertama adalah sambal terasi yang berasal dari Jawa Barat. Sambal terasi ini biasanya disantap denan lauk pauk seperti ayam goreng, lalapan, sayur asem dan bahkan rasanya tetap sedap walau hanya dimakan hanya dengan nasi. Sambal terasi terbuat dari terasi atau fermentasi udang rebon dan dicampur dengan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, garam, gula dan biasanya ditambahkan tomat untuk menambah kenikmatan 


2. Sambal Matah 


Sambal Matah/suara.com

Sambal matah adalah sambal khas Bali yang juga tak kalah populer dengan sambal terasi. Matah sendiri dalam bahasa Bali memiliki arti mentah. Sambal matah memiliki ciri khas rasa yang segar dan pedas. Sambal matah biasanya menggunakan bahan-bahan seperti potongan bawang merah tipis, cabai rawit, daun jeruk, garam, gula, serai dan siraman minyak panas yang biasanya ditambahkan dengan jeruk nipis untuk menambah rasa segar di sambal matah. 


3. Sambal Dabu-dabu


Sambal Dabu-dabu/piknikdong.com

Sambal dabu-dabu adalah sambal yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Sambal ini tampak tidak jauh berbeda dengan sambal matah karena menggunakan bahan mentah dan memiliki sensasi rasa segar. Sambal dabu-dabu dibuat dengan cara mengiris kecil bahan-bahan seperti tomat merah/tomat hijau, cabe rawit merah dan bawang merah. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan batang daun bawang, garam dan jeruk nipis yang kemudian disiram minyak panas. 


4. Sambal Ijo 


Sambal Ijo/lemonilo.com

Siapa yang tidak mengenal sambal satu ini? sambal yang paling sering ditemui ketika kita berada di restoran Padang. Sambal ijo adalah sambal pelengkap wajib ketika kita makan masakan Padang  terutama dengan lauk-lauk seperti ayam gulai, rendang dan hidangan bersantai lainnya. Sambal ijo sebenarnya bukan merupakan sambal yang pedas karena tidak menggunakan cabai rawit melainkan cabai hijau. Pelengkap dari sambal ijo adalah tomat hijau, bawang merah, bawah putih dan garam yang kemudian ditumis. 


5. Sambal Kandas


Sambal Kandas/hops.id

Sambal satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Sambal kandasa adalah sambal khas suku Dayak yang menggunakan batang serai. Sambal ini dilengkapi dengan cabai rawit, bawang merah, garam dan sedikit terasi kemudian diulek bersamaan. Sambal ini juga ditambahkan dengan suwiran ikan tongkol yang sudah digoreng. 



Sambal khas Nusantara di atas hanyalah sedikit dari sekian banyak sambal khas yang ada di Nusantara. Secara lebih lanjut, kita bisa menyimaknya secara lebih lengkap dalam buku Kuliner Cita Rasa Pedas. Dalam buku tersebut juga tersedia lengkap resep sambal-sambal khas Nusantara yang wajib untuk dicoba.