[PRE ORDER]
Mengapa literasi penting? Bagaimana perpustakaan yang selama ini dikenal
hanya kumpulan buku dapat membangun literasi masyarakat? Bukannya perpustakaan
dikenal membosankan? Masih relevankah eksistensi perpustakaan di tengah
gempuran teknologi informasi saat ini? Mari temukan jawabannya di buku ini!
Perpustakaan di Maros sedang terbang menembus batas. Perpustakaan menembus
sekat-sekat eksklusivitas, menjadi terbuka untuk semua yang mau datang. Batasan
yang melulu hanya dikenal dengan buku, telah dibuka menjadi pusat belajar dan community hub untuk masyarakat.
Buku ini mengajak kita melakukan mini
tour ke ruang-ruang aksi perpustakaan yang menjadi pilihan kawula muda
untuk sekedar bercengkrama, sampai mencari informasi lewat buku maupun digital.
Ibu dan anak pun datang untuk bermain dan belajar bersama. Belajar merajut,
membuat keripik, dan diskusi-diskusi kesehatan pun kini lazim dijumpai di
perpustakaan. Sesuatu hal yang dirasa sederhana, tetapi efeknya terasa
bermakna, terkhusus buat mereka yang berjuang untuk hidup yang lebih baik.
Perpustakaan yang dulunya identik dengan kaum cendekia, kini terbuka untuk
semua. Petani, ibu rumah tangga,
penyandang disabilitas, kelompok lanjut usia, pemuda, anak-anak, dan mereka
yang putus sekolah, punya akses tanpa
batas untuk menguatkan literasi mereka sendiri.
Literasi akan membuat kita maju. Perpustakaan hadir untuk turut serta
membangun literasi. Semoga hal baik yang sudah dilakukan di Kabupaten Maros ini
makin menumbuhkan kepercayaan dan kecintaan kita akan perpustakaan.
Tahun Terbit |
2025 |
Penulis |
Erlyn Sulistyaningsih & H.A.S. Chaidir Syam, S.IP.,M.H. |
ISBN |
Edisi |
I |
Halaman |
160 |