[PRE ORDER]

Buku ini membahas lauk-pauk yang berasal dari Bali, NTB, NTT, Papua, dan Maluku. Lauk-pauk khas masyarakat setempat, menggunakan berbagai bahan baku yang diperoleh dari kekayaan alamnya yang begitu menakjubkan, mulai dari ikan, hewan ternak, hingga aneka bahan baku nabati, baik yang diperoleh dari hasil kebun maupun didapatkan secara bebas di hutan. Dari hasil ternak misalnya, masyarakat Bali memiliki ayam panggang mesanten, gerang asem bali, babi guling, serta ayam betutu yang kelezatannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Masyarakat Bali juga memiliki lauk-pauk berbahan dasar nabati seperti jukut bayam sela kuning, jukud undis, dan jukut paku mekalas yang kaya akan citarasa. Terdapat pula lawar yang selain dijadikan sebagai lauk-pauk sehari-hari, juga menjadi salah satu pelengkap hidangan pada berbagai upacara keagamaan di Bali. Dari hasil ternak misalnya, masyarakat Bali memiliki ayam panggang mesanten, gerang asem bali, babi guling, serta ayam betutu yang kelezatannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Masyarakat Bali juga memiliki lauk-pauk berbahan dasar nabati seperti jukut bayam sela kuning, jukud undis, dan jukut paku mekalas yang kaya akan citarasa. Terdapat pula lawar yang selain dijadikan sebagai lauk-pauk sehari-hari, juga menjadi salah satu pelengkap hidangan pada berbagai upacara keagamaan di Bali. Di NTT sendiri, tidak terlalu banyak variasi lauk-pauknya seperti daerah Bali atau NTB, begitu pula penggunaan bumbunya yang cukup sederhana. Meskipun pengolahan dan bumbu yang digunakan senderhana, akan tetapi tidak mengurangi citarasa dari lauk-pauk khas NTT. Salah satunya adalah daging se’i yang karena kelezatannya, banyak diburu wisatawan yang berkunjung ke NTT. Masyarakat NTT juga memiliki lauk-pauk berbahan dasar bunga pepaya yang cukup populer yakni tumis bunga pepaya. Untuk jenis lauk-pauk khas Papua dan Maluku, tidak jauh berbeda dengan masyarakat NTB yang gemar mengonsumsi hasil olahan ikan. Salah satu lauk-pauk khas Papua yang terkenal akan kelezatannya yakni ikan kuah kuning dan ikan bakar manokrawi. Sedangkan Maluku yang dikenal sebagai surganya rempah-rempah, terutama lada, membuat lauk-pauk khasnya mengandalkan lada sebagai salah satu bumbu yang menyumbang kenikmatan dalam setiap gigitannya, misalnya pada ikan kuah pala banda, ayam baboto, goru balangan, dan semur ternate. Buku ini juga dilengkapi dengan lebih dari 100 resep yang akan membantu pembaca untuk mengkreasikan sendiri lauk-pauk khas Bali, NTB, NTT, Papua dan Maluku sebagai khasanah kekayaan seni dapur Indonesia.