[PRE ORDER]
Kudapan Jawa menyimpan kekayaan jenis bahan yang digunakan,
cara memproses, hingga seni penyajian yang unik. Bukti
kreativitas bangsa Indonesia ini dapat kita banggakan. Hal ini
sekaligus memperkaya khasanah kuliner dalam pengolahan
makanan tradisional.
Selain kudapan Jawa, buku ini juga memuat kudapan
hasil akulturasi yang sebarannya luas sebagai bukti keharmonisan
seni dapur Indonesia dengan bangsa asing seperti Tiongkok,
Eropa, dan juga Arab. Tidak lupa dijelaskan pula mengenai
kudapan yang sangat merakyat karena harganya yang bersahabat.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyimpan banyak
sekali kekayaan budaya. Salah satu produk budaya yang melimpah itu adalah
kuliner. Keanekaragaman makanan di setiap daerah akan sangat sayang jika tidak
didokumentasikan dengan baik dan cermat. Oleh sebab itulah kehadiran buku Seri
Pusaka Cita Rasa indonesia: Ragam Kudapan Jawa ini hadir pada saat yang tepat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) online, kudapan adalah penganan yang dimakan di luar waktu makan atau
makan kecil. Biasanya kita juga sering menyebutnya sebagai jajanan. Jadi buku
setebal 672 halaman ini membahas dengan tuntas aneka ragam jajanan dari ujung
barat hingga timur Pulau Jawa.
Posisi kudapan yang disantap di luar makanan utama itu
bukan berarti membuat makanan ini tidak penting. Buku ini menerangkan mulai
aspek historis, antropologis, hingga gizi yang terkandung pada tiap-tiap
hidangan tersebut. Dengan menggunakan rujukan ilmiah dan penelusuran yang
mendalam Murdjiati-Gardjito, Umar Santoso, dan Eni Harmayanti berhasil menyusun
buku ensiklopedia kudapan Jawa yang lengkap, menarik, sekaligus informatif.
Ketiga penulisnya yang merupakan profesor di bidang Teknologi Pertanian menjadi
jaminan kredibilitas dari informasi-informasi yang disajikan.
Keunikan dari buku ini dibandingkan dengan buku-buku resep
lainnya adalah informasi tentang bahan baku beserta kandungan gizi yang ada di
dalamnya. Hal ini membuat pembaca tidak hanya disuguhi dengan ukuran-ukuran
bahan dalam membuat satu masakan, tapi juga bisa memikirkan asupan gizi apa
yang terkandung dalam satu olahan. Dengan memahami kandungan gizi itu pembaca
jadi bisa menentukan kudapan apa yang cocok diknsumsi untuk diri sendiri
ataupun keluarga terkait kondisi kesehatan atau diet yang sedang dijalani.
Masakan khas Jawa dibuat dengan bahan-bahan alami dari alam
maupun bahan olahan. Bahan-bahan dari alam itu misalnya buah, umbi-umbian,
ataupun biji-bijian. Sedangkan bahan-bahan olahan bisa dari aneka tepung misal
tepung tapioka (singkong), tepung hungkue (kacang hijau), tepung terigu
(gandum), tepung beras (beras), tepung beras ketan (beras ketan), tepung gaplek
(singkong kering), dan mocaf (singkong fermentasi).
Ragam kudapan
Pulau Jawa merupakan tempat
pertemuan dari berbagai suku bangsa. Keberadaan pelabuhan seperti di Sunda
Kelapa, Surabaya, dan pelabuhan lainnya
di pantai utara membuat Jawa sering didatangi suku bangsa dari Arab, Portugis,
Spanyol, Belanda, Tiongkok, dan India untuk berdagang. Pertemuan masyarakat
antar budaya dengan suku Jawa itu juga membawa pertukaran budaya di bidang
kuliner. Hal itu semakin memperkaya khasanah kuliner di Pulau Jawa.
Daftar resep masakan dalam buku ini
dimulai dari kudapan hasil akulturasi dengan bangsa dari luar negeri. Ada
beraneka ragam jenis makanan mulai dari roti hingga kue yang sebenarnya sering
kita temui. Sebut saja amandelbrodje, bika ambon, sliebolen, croissant coklat,
bluder tapai, pastel, bakpia, lumpia, hingga martabak.
Secara geografis Pulau Jawa sendiri
terbagi menjadi lima provinsi. Namun karena luasnya cakupan wilayah dan
banyaknya ragam kudapan di dalamnya, peta kuliner dalam buku ini dibagi menjadi
sebelas yaitu Betawi, Sunda, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Surakarta,
Dulangmas (Kedu, Magelang, & Banyumas), Yogyakarta, Jawa Timur bagian
utara, Jawa Timur bagian selatan, dan Madura. Setiap daerah mempunyai kekhasan
kudapan yang dipengaruhi oleh ciri khas dan filosofi suku yang tinggal di
tempat tersebut.
Masakan Betawi banyak dipengaruhi
oleh berbagai budaya baik luar negeri maupun daerah-daerah di sekitar
Nusantara. Hal itu dikarenakan sejak dahulu Jakarta sudah menjadi kota
pelabuhan internasional. Kue Dodol misalnya yang mirip dengan kue keranjang (bia gao) dari Tiongkok. Selanjutnya juga
ada kue ali bagente yang mendapatkan
pengaruh dari Arab dan Tiongkok. Beberapa masakan lainnya yang tercakud di buku
ini adalah kerak telor, roti buaya, kue cubit, tapai uli, dan kue pepe.
Untuk daerah-daerah lainnya juga
terdapat banyak sekali ragam hidangan kudapan yang unik. Tidak hanya sebagai
makanan biasa saja, beberapa diantaranya juga digunakan sebagai ritual. Di
Cirebon bubur merah putih disajikan untuk memperingati tujuh hari lahiran bayi.
Ketika menjelang bulan suro mereka juga membuat bubur suro.
Beberapa makanan dibuat juga pada
awalnya untuk kalangan tertentu. Bladerdeg misalnya, kudapan akulturasi dengan
Barat ini merupakan kegemaran Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sedangkan sumo ewo,
makanan yang terpengaruh panekuk asal Belanda ini merupakan makanan kegemaran
Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.
Beberapa makanan antar daerah ada
yang mempunyai kemiripan. Misalkan rengginang lorjuk. Kudapan dari Madura ini
hampir sama dengan rengginang dari daerah lainnya di Pulau Jawa. Hanya saja di
Madura ditambah dengan lorjuk (kerang bambu)
Dokumentasi Kuliner
Membaca buku Seri Pustaka Cita
Rasa Indonesia: Ragam Kudapan Jawa memberikan pengalaman tersendiri bagi
pembaca. Bagi yang suka masak memasak, buku ini pastinya akan menjadi kamus
resep yang sangat penting untuk membuat masakan semakin bervariasi. Mereka juga
bisa memodifikasi bahan pembuatannya dan disesuaikan dengan kebutuhan diet
ataupun untuk mencoba variasi-variasi baru masakan.
Bagi orang yang tidak suka memasak
pun buku ini sangatlah menarik. Hampir semua masakan disertai dengan foto dan
informasi singkat tentang makanan tersebut. Tentunya hal itu akan menjadi
pendorong pembaca untuk mengetahui lebih jauh kudapan-kudapan yang sering
terhidang di rumah, warung, toko, atau pasar terdekat. Syukur-syukur jika
pembaca juga akan tergerak untuk mulai mencoba membuat satu atau dua resep
kudapan setelah membaca buku ini.
Bagi akademisi, buku ini sangat
bergunak karena menjadi sebuah database
kuliner kudapan yang lengkap dan ilmiah. Buku ini dapat dijadikan rujukan bagi
mahasiswa untuk meneliti kuliner dari Pulau Jawa.
Dari sinilah akan ditemukan kudapan yang terdapat di
Jawa, antara lain kue andepite, biji ketapang, roti buaya, burayot,
kue adas, jejorong, putri noong, poci-poci, kue irian, samplak, sari
muka, telur beranjak, semorondono, kue lompong, bengawan
solo, balung kuwuk, kipo, puding angin, kipo, roti kecik ganep,
mata maling, jenang kawis ketan ireng, puding siwalan, kue
manco, kue kumis, potu nyilem, kue ma me, dan tek getek.
Tahun Terbit |
2022 |
Penulis |
Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M. Sc., Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M. Sc. |
ISBN |
978-623-99086-4-5 |
Edisi |
I |
Halaman |
692 |