Buku Kristen ini mengungkap pengalaman Pdt. Utju Terahadi, 68 tahun dan keluarganya, yang secara tiba-tiba harus tergeletak di pinggir jalan karena sebuah tabrakan yang menghancurkan mobilnya di tahun 2016. Pdt. Utju Terahadi mengalami luka liver robek dan limpa hancur, sedangkan istrinya, Elsje, mengalami 5 buah rusuk retak, tulang ekor retak dan paru yang memar berisi cairan. Mereka lalu dirawat di sebuah rumah sakit di Bandung. Dalam masa kritis pasca-operasi, roh Pdt. Utju dibawa menempuh perjalanan ke beberapa tempat dan terakhir ke dalam bayang kematian. Disanalah beliau dibawa berputar-putar di area tanah pemakaman dan kemudian dibawa ke rumah duka. Di dalam bayang kematian itulah, Pdt. Utju Terahadi berdoa mohon KEKUATAN YANG PALING DAHSYAT UNTUK BERTAHAN-BERJALAN DAN BERKEMURAHAN. Sebuah kekuatan Ilahi turun meliputi hambaNya dan beliau tersadar dengan tugas menyampaikan pesan yang luar biasa. Setelah perawatan, beliau dan keluarganya kembali ke Jakarta dan kemudian kembali berdiri di mimbar pelayanan setelah 3 bulan beristirahat total. Selama beristirahat ini kemudian beliau menulis buku Pesan Dari Bayang Kematian, membawa sebuah pesan Tuhan untuk kita yang masih hidup. Buku rohani kristen ini hendak menginspirasi dan memotivasi kita untuk tidak menyerah dalam segala situasi dan kondisi seburuk apapun. Dalam bayang kematian sekalipun Tuhan selalu ada untuk memberi kekuatan dan kemenangan. Bacalah buku ini dan tangkaplah pesan yang disampaikannya bila Anda ingin keluar dari kegelapan. Teruslah melangkah ketika badai datang menerpa.
| Tahun Terbit |
| 2017 |
| Penulis |
| Pdt. Utju Terahadi, M.Div. |
| ISBN |
| 978-979-29-5760-0 |
| Edisi |
| i |
| Halaman |
| x+86 |
