[PRE ORDER]

Tiga gadis remaja, Ena, Bethanie, dan Milanka, menemukan sebuah foto misterius saat menginap di rumah Ena di Ohio, Amerika. Foto itu memperlihatkan ayah Ena, Cliff, bersama seorang pria tua bernama Jon Roy—sosok nyentrik asal Jawa yang mencintai musik jazz dan menjadi figur penting dalam hidup Cliff. Kisah ini pun membuka lembaran masa lalu Cliff saat meneliti budaya Jawa di masa kuliah pascasarjananya di Ohio State University. Jon, meskipun berasal dari desa kecil, adalah pribadi jenius yang menulis dalam campuran bahasa Jawa, Inggris, dan Indonesia dengan gaya unik yang sering kali dianggap aneh.

Jon kecil tumbuh dalam lingkungan seorang peneliti Belanda, Henk Kollman, yang menginspirasinya mencintai pengetahuan dan menulis. Di balik itu, tersembunyi cinta masa kecil antara Jon dan putri Kollman, Rebecca, yang harus terpisah karena perbedaan kelas sosial dan negara. Meski puluhan tahun terpisah, cinta itu tetap hidup dalam ingatan Jon. Cliff yang terkesan dengan tulisan Jon, memutuskan membawanya ke Amerika untuk mengenalkannya kepada dunia akademik dan membukukan ide-idenya—meskipun perjalanan mereka penuh drama dan kekonyolan akibat sikap Jon yang polos dan keras kepala.

Kisah ini sarat dengan pertemuan budaya, nostalgia musik jazz, dan kisah cinta yang lintas bangsa serta generasi. Dituturkan dengan bahasa ringan, kocak, namun menyentuh, cerita ini menyelami tema psikologi keluarga, cinta, serta pentingnya merangkul keberagaman. Tak hanya menghibur, kisah Jon dan Cliff juga menjadi refleksi tentang identitas, penerimaan, dan betapa kuatnya pengaruh seseorang yang dianggap “biasa” dalam membentuk hidup orang lain.