ISBN :978-979-29-4698-7 | Jml Hal :iv+428 | Ukuran : 13x19 | Edisi : i BKP | Zona 1 :89000 | Zona 2 : 98000 | Zona 3 : 111500 | Kini kupegang jari-jari tangannya. Kurasakan begitu halus dengan kuku yang begitu berwarna putih. Kami berdua mulai bercerita tentang Brandan lagi, tentang pasirnya yang putih dan debur halus ombak yang biru dengan buihnya. Dulu, Julico bertanya tentang siapa penemu minyak bumi pertama kali di Brandan kepadaku. Aku tak bisa menjawab. Jawabnya yaitu Tuan Aeliko Janszoon Zijlker. Orang yang tak pernah kukenal, tapi menjadi kuketahui gara-gara Julico. Entah, seperti apa rupanya. Indonesia adalah nama bangsaku, bukan Hindia. *** Julico, anak perempuan dari pejabat penting perusahaan minyak Belanda Seandainya kamu di sini Han,s. Aku akan bahagia sekali menghabiskan waktu meski di luar begitu berbahaya. Aku bersyukur pernah dipertemukan denganmu Han,s. Kamu memang bagian terbaik dalam hidupku Han,s hingga waktuku kini tak terasa kosong lagi. Kau Han,s, kaulah yang mengisinya. Aku hanya takut bila kita tak pernah bersama dan berjumpa lagi Han,s. Han,s, murid H.B.S dan anak laki-laki dari seorang kerani perusahaan minyak Belanda Ketika itu, kau bilang ini bukan urusan kita, tapi kurasa kau telah salah karena mereka juga manusia, sama seperti kita, punya mata dan pikiran. Kata hatiku tak bisa menerima kenyataan itu. Tuan Pierre, seorang insinyur dari Prancis yang bekerja di perusahaan minyak Belanda Kalau kau selalu merasa membela satu nyawa manusia itu masih ada harganya, meskipun kau telah kalah untuk menyelamatkan nyawa itu, artinya kau sudah menang melawan ketidakdilan itu, ingat-ingat perkataanku ini. Julico, Medan, dan Pangkalan Brandan. Tiga hal yang berarti dalam hidup Han,s. Bagaimana, ketika Han,s harus meninggalkan ketiganya? Tidak hanya hatinya yang terluka, tapi juga perasaannya.
Tahun Terbit |
2014 |
Penulis |
ImperialJathee |
ISBN |
978-979-29-4698-7 |
Edisi |
i BKP |
Halaman |
iv+428 |