ISBN :978-979-29-4629-1 | Jml Hal :xviii+206 | Ukuran : 16x23 | Edisi : i | Zona 1 :60000 | Zona 2 : 66000 | Zona 3 : 75000 | Salah satu model pembelajaran yang mengikuti pola belajar aktif adalah sistem pembelajaran dengan menggunakan metodekasus (casemethods) yang telah lama diterapkan di Harvard Business School. Dari penerapan metode pembelajaran ini, Harvard Business Schoolhampir selalu mendapatkan peringkat 1 di dunia dari berbagai cara pemeringkatan, seperti Shanghai Jia Tong, Webometrics, Time Higher Educations, dan sebagainya, karena sistem belajarnya tersebut. Ada banyak keunggulan sistem belajar dengan metodekasus ini, namun tidak banyak yang menyadarinya, tidak mengetahuinya, bahkan masih terus menerapkan sistem lama yang telanjur sukar untuk mengubahnya. Sejak tahun 2004, MBA-ITB telah melakukan revolusi sistem belajarnya dengan mengadopsi sistem Harvard tersebut. Dari hasil revolusi yang dilakukan, telah didapatkan hasil yang nyata, di antaranya MBA-ITB telah dua kali masuk sebagai finalis L’oreal Business Challengeyang diadakan di Paris bagi mahasiswa seluruh dunia. Di mana dari seluruh perguruan tinggi di dunia dibagi menjadi 8 zona dan Indonesia berada di Zona 8 (Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur) bersama-sama dengan universitas top, seperti berbagai universitas dari Singapura, Thailand, India, Jepang, dan sebagainya. Seluruh peserta dalam sekali business case competition diselenggarakan, melalui tahap online sebelum final di Paris tersebut, tidak kurang dari 220.000 mahasiswa dari 180 perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia. Dari seluruh peserta tersebut, masing-masing zona diambil satu kelompok yang terdiri dari 3 orang mahasiswa. Sehingga peserta yang berlaga di Paris hanya 24 mahasiswa saja (3 orang dari 8 zona). MBA-ITB berhasil menjadi finalis dua kali dalam ajang tersebut,yaitu masing-masing di tahun 2006 dan 2009. Untuk sharing bagaimana sistem belajar dengan metodekasus itu dilaksanakan dengan benar, buku ini disusun agar sekolah bisnis dan manajemen di Indonesia dapat maju bersama-sama membangun bangsa. Buku ini disusun secara simpel dan praktis, dengan pengalaman penulis menjadi peserta pelatihan terbaik dari Prof. James Erskine, the Ivey Business School-Canada, dan juga mengambil pelajaran bahwa metode yang diajarkan adalah benar, berdasarkan kemenangan kedua kelompok mahasiswa MBA-ITB dalam kompetisi internasional di Paris tersebut, di mana saat itu penulis menjadi Ketua Program Studi MBA-ITB (2006-2009), serta selama 10 tahun mengajar MBA-ITB dengan metode studi kasus tersebut.