“Wahai, batu. Telanlah aku!” seru nenek itu, “Tidak ada lagi gunanya aku hidup di dunia ini. Kedua cucuku tidak mau mendengar nasehatku lagi.” Batu berdaun itu tidak bergerak sedikit pun. Ketika nenek mengucapkan permintaannya untuk ketiga kalinya, barulah batu itu membuka mulutnya. Dengan sekali hisap, si nenek langsung tertarik masuk ke dalam perut batu itu. Setelah si nenek tertelan, mulut batu itu mengatup kembali. Sejak itulah, si nenek tinggal di dalam perut batu itu dan tidak pernah keluar lagi. Sementara itu, kedua cucunya dengan gelisah mencari nenek mereka. Saat tiba di puncak bukit itu, mereka hanya mendapati kain milik nenek mereka terurai sedikit di antara batu berdaun itu. “Wahai, batu berdaun. Telanlah kami!” seru si sulung. Meskipun kedua anak tersebut berkali-kali memohon, batu berdaun itu tetap tidak mau membuka mulutnya, sampai akhirnya kedua anak itu tertidur di dekatnya. *** Dongeng nusantara adalah kisah budaya yang diceritakan secara lisan turun-temurun. Tapi sayangnya, seiring perkembagan zaman, penutur tradisi lisan cenderung mulai berkurang terutama pada masyarakat perkotaan. Dikhawatirkan suatu saat nanti banyak cerita rakyat yang punah dan tak diketahui lagi oleh generasi mendatang. Nah, di buku ini, puluhan dongeng nusantara akan temukan kembali. Melalui buku ini, ayo simak kembali dongeng-dongeng nusantara kita! Buku cerita ini berjudul 7 Kisah Klasik Nusantara yang berisi kisah tentang Datu Kalaka sampai dengan Kisah di Gua Kiskenda. Selamat membaca...
Tahun Terbit |
2023 |
Penulis |
Winkanda Satria Putra & Mentari Pujiana Yusuf |
ISBN |
Edisi |
i |
Halaman |
128 |