Menjadi Lajang bukanlah perkara yang mudah. Sering kali, ada banyak
pergumulan yang harus mereka hadapi. Tidak jarang, mereka kesulitan
untuk mencari jalan keluar dari setiap pergumulan yang mereka hadapi,
apalagi bila hal itu berkaitan dengan hubungan dengan orang lain.
Bagaimanapun, rata-rata pergumulan yang dihadapi oleh para lajang tidak
terlepas dari kebutuhan mereka akan kasih.
Gary Chapman memahami kesulitan yang dialami oleh para lajang ini. Oleh
karena itu, ia pun mengadaptasi The 5 Love Languages yang dapat
diterapkan bagi para lajang. Dilengkapi dengan kisah pengalaman
pergumulan para lajang yang sukses menerapkan lima bahasa kasih, buku
ini bisa menghidupkan pengharapan akan kasih bagi para lajang yang
sedang menghadapi pergumulan, khususnya yang berkaitan dengan hubungan.
Dengan memahami bahasa kasih dirinya sendiri maupun orang lain, hubungan
yang terjalin antara anak dengan orangtua, kakak dengan adik, sahabat
dengan sahabat, maupun kekasih dengan kekasih diharapkan akan terjalin
dengan baik.
Dengan lebih dari 10 juta kopi terjual, The 5 Love LanguagesĀ® terus
mengubah hubungan di seluruh dunia. Dan meskipun buku ini awalnya
ditulis untuk pasangan yang sudah menikah, konsep-konsep dalam buku ini
telah terbukti berlaku untuk keluarga, teman, dan bahkan rekan kerja.
Premisnya sederhana: Setiap orang memberi dan menerima cinta dalam
bahasa tertentu, dan berbicara itu akan memperkuat hubungan itu.
Tahun Terbit |
2019 |
Penulis |
Gary Chapman |
ISBN |
978-979-29-7211-5 |
Edisi |
i |
Halaman |
Xii+324 |