[PRE ORDER]
Injil yang diberitakan akan selalu berhadapan dengan manusia yang ada dalam konteks kebudayaan tertentu. Misalnya penginjilan yang dilakukan terhadap suku Boti, Injil akan hadir dan menyapa suku Boti dalam konteks kebudayaannya. Injil tidak bisa vakum secara kultural dalam konteks masyarakat tertentu. Hal ini terjadi karena manusia dan kebudayaan merupakan dwi natur. Di mana manusia ada, manusia menciptakan budaya sebagai hasil penghayatannya terhadap lingkungan. Penerapan penginjilan yang dilakukan oleh seorang penginjil penting untuk mengkomunikasikan Injil secara interkultural. Pendekatan interkultural sebagai upaya untuk menjelaskan Injil dalam konteks budaya yang dipahami dalam sebuah konteks di mana aksi penginjilan dilakukan. Pedekatan interkultural sebagai pendekatan aplikatif yang tidak memarginalkan budaya sebuah konteks. Melalui budaya yang dipahami dan dilakukan Injil hadir untuk menyapa suku Boti, sehingga mereka mendengar dan memahami Injil dalam konteks kebudayaan halaika.
Tahun Terbit |
2022 |
Penulis |
Yesri Esau Talan dan Made Nopen Supriadi |
ISBN |
Edisi |
I |
Halaman |
170 |