[PRE ORDER]
Setiap tindakan manusia atas nama kebebasan adalah hasil proses pemikiran yang berasal dari kehendak atau keinginan yang tercetus dalam pikiran. Sebagai orang percaya (believer) yang telah menerima keselamatan, harus dipahami bahwa pengambilan keputusan berdasarkan kehendak bebas tidak bisa atas keinginan sendiri. Inilah yang membedakan antara orang percaya dan tidak percaya. Buku ini mengkaji fenomena lemahnya iman orang percaya (believer) karena menjalankan praktik kehendak bebas yang tidak alkitabiah. Tidak dimungkiri banyak orang percaya (believer)—atas asas kehendak bebas—sering kali mendorong dirinya untuk mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan timbul, apakah itu baik atau buruk, jahat atau baik, berdosa atau berkenan kepada Tuhan. Atas dasar fenomena ini, penulisan buku ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana kehendak bebas dalam teologi Soteriologi dapat memperkuat dasar iman Kristen. Dalam kajian ini, penulis menganalisis hakikat teologi Soteriologi dengan kehendak bebas, melihat korelasi teologi Soteriologi dengan kehendak bebas, dan mencermati implikasi kehendak bebas dalam menguatkan dasar iman Kristen.
Tahun Terbit |
2025 |
Penulis |
Samuel Hutabarat |
ISBN |
Edisi |
I |
Halaman |
128 |